15 Kecamatan di Lambar Belum Lunasi PBB-P2
Medialampung.co.id - Sebanyak 15 kecamatan di Kabupaten Lambar hingga kemarin, Rabu (11/8) belum ada satupun yang telah melunasi pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan (PBB-P2) tahun 2021.
Pemkab Lambar tahun ini menargetkan PBB-P2 sebesar Rp Rp4.294.099.091,00 namun hingga kini baru terealisasi Rp491.776.960,00 (11,45%). Itu artinya masih ada kekurangan sebesar Rp3.802.322.131,00.
“Belum ada satupun kecamatan yang PBB-nya lunas 100 persen, sementara jatuh tempo pelunasan paling lambat akhir bulan depan, tepatnya 30 September,” tegas Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Ir. Okmal, M.Si, Rabu (11/8/2021).
Okmal membeberkan, adapun realisasi PBB-P2 per kecamatan, yaitu Kecamatan Balikbukit dari target Rp518 juta lebih baru terealisasi Rp64.793.767,00 (12,50 %), Kecamatan Sukau target Rp217 juta lebih baru terealisasi Rp190.001,00 (0,09 %), Kecamatan Lumbokseminung dari Rp128 juta lebih baru terealisasi Rp5.629.509,00 (4,38 %), Kecamatan Batuketulis Rp243 juta lebih baru terealisasi Rp12.940.831,00 (5,32 %), Kecamatan Sekincau Rp171 juta lebih baru terealisasi Rp224.490,00 (0,13 %), Kecamatan Pagardewa target Rp370 juta lebih baru terealisasi Rp55.968.050,00 (15,11 %), serta Kecamatan Bandarnegeri Suoh target Rp539 juta lebih namun baru terealisasi Rp76.621.990,00 (14,21 %).
Sementara untuk Kecamatan Gedungsurian dari target Rp228 juta lebih baru terealisasi Rp16.864.864,00 (7,38 %), Kecamatan Sumberjaya ditarget Rp288 juta lebih baru terealisasi Rp296.528,00 (0,10%), Kecamatan Kebuntebu target Rp205 juta lebih baru terealisasi Rp9.789.831,00 (4,76%), Kecamatan Waytenong ditarget Rp330 juta lebih namun baru terealisasi Rp16.084.450,00 (4,87%), Kecamatan Airhitam target Rp171 juta lebih baru terealisasi Rp17.500,00 (0,01%), Kecamatan Belalau Rp134 juta lebih baru terealisasi Rp45.898.771,00 (34,08%), Kecamatan Batubrak target Rp175 juta lebih baru terealisasi Rp17.355.350,00 (9,96%), Kecamatan Suoh target Rp290 juta lebih namun baru terealisasi Rp11.039.474,00 (3,80%).
Sementara untuk menara target Rp195.385.559,00 namun baru terealisasi Rp76.549.870,00 (39.18%), PLTA target Rp79.855.200,00 telah terealisasi 100 persen, dan Lampung Hydro Energy target Rp1.506.010,00 telah terealisasi 100 persen, sedangkan PLN target Rp3.342.000,00 belum ada realisasinya.
“Kita tekankan camat untuk menggerakkan peratin dan lurah yang ada di wilayah kerjanya untuk mengoptimalkan penagihan PBB-P2. Realisasi PBB saat ini masih rendah dan jika PBB-nya tidak lunas hingga jatuh tempo 30 September maka siap-siap dikenakan denda 2 persen/bulan, dan ini berlaku untuk semua,” pungkas dia. (lus/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: