10 Peratin dan Lurah Terima Penghargaan ‘Nata Budaya Dengian Makhga’

10 Peratin dan Lurah Terima Penghargaan ‘Nata Budaya Dengian Makhga’

Medialampung.co.id – Grup nyambai  Penggalang Paksi Pekon Bedudu Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat, meraih poin tertinggi pada Celugam Nyambai Festival 2020 dengan total poin sebanyak 258,4 sekaligus menempatkan grup nyambai tersebut sebagai juara I, selanjutnya SDN 1 Sukarame Kecamatan Balikbukit meraih 243 poin berada di posisi kedua, dan Pekon Wayempulau Ulu meraih 23,5 poin dan meraih juara III.

Selanjutnya, ada sepuluh peratin dan lurah meraih penghargaan Nata Budaya Dengian Makhga. Kesepuluh peratin dan lurah  tersebut yakni Peratin Padang Cahya, Padang Dalom, Way Empulau Ulu dan Lurah Pasar Liwa Kecamatan Balikbukit, selanjutnya Peratin Kenali, Sukarami Kecamatan Belalau, dan Peratin Kegeringan, Negeriratu dan Sukaraja Kecamatan Batubrak.

Penghargaan kepada peratin dan lurah tersebut, sebagai bentuk apresiasi untuk peratin peduli budaya nyambai, dengan mengirimkan peserta terbanyak pada Celugam Nyambai Festival 2020.

Ketua Panitia Pelaksana Celugam Nyambai Festival 2020 Ricard Sambera mengungkapkan, event yang diinisiasi Bupati Lampung Barat Hi. Parosil Mabsus dan Partinia Parosil Mabsus melalui sanggar Seni Setiwang, merupakan wadah yang disiapkan menyambut tingginya antusias masyarakat terhadap budaya tradisi nyambai. 

Celugam Nyambai Festival 2020 dengan dilaksanakan konsep Virtual/Daring/Luring.  Konsep tersebut dilakukan dengan cara semua peserta diwajibkan untuk membuat video kreatif nyambai dengan latar destinasi wisata baik alam, budaya atau ditempat yang menarik untuk dipublikasikan.

Peserta mengumpulkan video hasil karya kepada panitia, selanjut video tersebut di Upload di akun youtube Sanggar Seni Setiwang. Pengunggahan mulai dilakukan tanggal 13-17 September. Kemudian pada tanggal 19 September penilaian akan dilakukan oleh pihak dewan juri.

”Dari semua karya yang telah terkumpul akan dipilih 30 Besar group terbaik yang masuk ke grand final dengan mekanisme lima grup berdasar jumlah Like terbanyak, dan 25 group berdasarkan hasil penilaian dewan juri, dari 30 peserta yang tampil tersebut dilombakan kembali di GOR Aji Saka. Dari 30 group nyambai tersebut diberikan penghargaan berupa 3 penampil terbaik, 1 penyaji favorit, 26 penyaji terbaik non ranking. Selain itu panitia juga memberikan penghargaan ‘Nata Budaya Tutukan Makhga’ khusus untuk peratin dan lurah dengan jumlah peserta terbanyak,” bebernya. 

Sementara itu, bupati Parosil Mabsus mengapresiasi dengan luar biasa pekon-pekon yang sudah mengirimkan grup dalam meramaikan rangkain HUT Lambar yang ke-29 tahun 2020 ini. Ia juga berharap keterlibatan kaum millennial dalam pelestarian  seni budaya di Lambar salah satunya nyambai.

"Selamat, semoga yang menjadi pemenang mampu menginspirasi yang lain dalam melestarikan budaya warisan leluhur kita, kedepan tentunya saya berharap kaum millennial  bisa lebih banyak lagi yang ikut serta," imbuhnya. (nop/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: