10 Hari Lagi, Bunga Bangkai Mekar Sempurna di KRL

10 Hari Lagi, Bunga Bangkai Mekar Sempurna di KRL

Medialampung.co.id - Salah satu bunga langka di Indonesia yakni Amorphophallus Titanum (Bunga Bangkai) akan mekar sempurna di Kebun Raya Liwa (KRL) di Pekon Kubuperahu Kecamatan Balikbukit Kabupaten Lampung Barat, yang diperkirakan dalam sepuluh hari kedepan. Mekarnya bunga bangkai di penghujung tahun 2021 tersebut menjadi kado hari jadi KRL yang ke-4.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lambar Ir. Hi. Ansari mengatakan, bunga bangkai tersebut berada di areal bagian bawah taman hias KRL, bunga ini termasuk bunga yang akan mekar ketiga kalinya dilokasi yang sama, setelah sebelumnya pernah juga mekar dilokasi yang sama tepatnya pada akhir tahun 2018 akhir.

”Tumbuhan ini didapatkan dari hasil Eksplorasi mandiri oleh para staf teknisi Kebun Raya Liwa di wilayah Pekon Sukaraja Kecamatan Batubrak tahun 2018 lalu, dan Alhamdulillah di penghujung tahun 2021 ini mekar kembali, waktu itu terdapat delapan umbi yang ditanam di lokasi tersebut,” ungkap Ansari, didampingi petugas taman araceae Cakra Aditama. 

Dijelaskan Ansari, Bunga Bangkai merupakan tumbuhan endemik Pulau Sumatera, tumbuhan ini termasuk Bunga majemuk terbesar di dunia, tumbuhan ini sendiri berasal dari keluarga/Famili Araceae (Talas talasan).

”Selain itu tumbuhan ini termasuk langka dan dilindungi oleh undang-undang No.07/1999, tentang pengawetan tumbuh-tumbuhan dan juga satwa. Tentunya mekarnya bunga bangkai di KRL ini menjadi sebuah keberhasilan para petugas dalam mengeksplorasi tumbuhan, dan tentunya diharapkan ini akan menjadi salah satu daya tarik wisatawan,” ujarnya. 

Lebih lanjut dikatakan Ansari, upaya penyelamatan bunga bangkai yang kerap tumbuh di pekarangan maupun perkebunan warga telah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir, dalam rangka penyelamatan untuk menjaga kelestariannya.

”Kami juga berharap kerjasama masyarakat dalam menjaga kelestarian dari tanaman langka, jika melihat atau menemukan tumbuh di pekarangan atau perkebunan kami minta dilaporkan kepada petugas, sehingga bisa dilakukan eksplorasi untuk menjaga kelestariannya,” pungkas Ansari. (nop/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: