Tunggakan Dana Bergulir Capai Rp800 Juta

Tunggakan Dana Bergulir Capai Rp800 Juta

--

Medialampung.co.id - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perkuatan Permodakan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (PP-KUKM), pada Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Lampung Barat mendata sebanyak 205 mitra yang menjadi nasabah pinjaman dana bergulir menunggak pembayaran dengan besaran mencapai Rp800 juta. 

Kepala UPTD PP-KUKM setempat Jonis Arian David, S.Sos., mengungkapkan, dengan besaran tunggakan nasabah yang terjadi maka pihaknya memutuskan untuk tahun anggaran 2022 ini tidak menggulirkan dana pinjaman ke nasabah. 

"Tunggakan yang terjadi cukup besar mencapai Rp800 juta dari 205 mitra selaku nasabah. Ada tunggakan secara tot tidak membayar sama sekali," ungkap Jonis Arian David, ditemui di ruang kerjanya Senin (30/5). 

Untuk peminjaman dana bergulir sebesar Rp800 juta tersebut dilakukan secara kelompok maupun perorangan dari nasabah. Besaran dana bergulir yang diberikan juga bervariasi mulai dari Rp1-Rp20 juta bahkan terdapat mitra yang melakukan pinjaman hingga Rp50 juta.

Menyikapi besaran tunggakan yang terjadi, kata dia, pihaknya telah melakukan berbagai upaya penagihan, salah satunya dengan melakukan penelusuran keberadaan mitra yang menunggak pembayaran. Dari upaya yang dilakukan, ada sejumlah mitra yang bisa ditemui namun tidak sedikit juga yang kehilangan jejak. 

"Ada kesulitan yang kami temui saat melakukan penelusuran keberadaan mitra, seperti berpindah alamat, atau sebelumnya beralamat di salah satu pekon dan pekon itu sudah terjadi pemekaran, tunggakan ini terjadi sudah cukup lama dimana pinjaman terjadi sejak tahun 2003 atau sebelum terbentuknya BLUD pada tahun 2014," ujarnya. 

Untuk mitra yang sudah hilang jejak dan mitra yang tetap tidak melakukan pelunasan tunggakan sebagaimana data yang kami miliki yang juga tertuang dalam surat perjanjian, maka pihak akan melakukan upaya lain dengan dilakukan lelang jaminan yang diberikan mitra. 

 

"Upaya penagihan dengan pendekatan terus kami lakukan, jika nanti mitra tetap tidak membayar tunggakan maka kami akan melakukan lelang jaminan," tegasnya. (nop/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: