Konvoi Bawa Sajam, 3 Pelajar SMK Ditangkap Tim Walet

Konvoi Bawa Sajam, 3 Pelajar SMK Ditangkap Tim Walet

--

Medialampung.co.id - Sebanyak tiga orang pelajar SMK di amankan Tim Walet Sat Samapta Polresta Bandarlampung, usai mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa ada konvoi sepeda motor yang jumlahnya lebih dari 40 unit dan dikendarai oleh para pemuda sambil membawa senjata tajam (sajam), Selasa (24/5)

Kasat Samapta Kompol Suwandi PS, mewakili Kapolresta Bandarlampung Kombes Pol Ino Harianto didampingi Kasi Humas AKP halimatus, mengungkapkan, bahwa sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, Tim Walet Samapta Polresta Bandarlampung sedang melaksanakan patroli rutin.

Kemudian Tim Walet mendapat laporan dari masyarakat bahwa adanya kegiatan konvoi anak remaja yang mengendarai sepeda motor secara ugal-ugalan sambil menyeret sajam seperti pedang, celurit hingga ada pula yang mengayun-ayunkan gir motor yang diikat pada ikat pinggang sambil berteriak-teriak memprovokasi sehingga membuat pengguna jalan ketakutan.

Usai mendapatkan laporan tersebut, Tim Walet langsung melakukan Pencarian di beberapa ruas jalan protokol sampai kemudian di Jalan M.Nur depan perumahan Mandala.

Begitu melihat kelompok pemuda seperti yang dilaporkan masyarakat, tim Walet segera melakukan pengejaran sehingga para pemuda tersebut berhamburan namun 3 orang dari mereka berhasil diamankan.

Menurut pengakuan dari 3 orang yang berhasil diamankan yaitu HS (18), RJS (17) dan BGM (18), Ketiganya merupakan warga Bandarlampung, aksi mereka tersebut hanya ingin mengikuti trend anak sekarang dan kegiatan mereka di update di media sosial sehingga dilihat oleh orang lain.

Setelah berhasil mengamankan 3 orang tersebut tim walet juga berhasil mengamankan 4 unit motor, 3 bilah celurit, 5 unit handphone dan 1 dompet, yang selanjutnya diserahkan ke Sat Reskrim untuk dilakukan pemeriksaan.

Kasat Samapta dalam kesempatan tersebut juga menghimbau kepada masyarakat untuk dapat melaporkan ke pihak Kepolisian bila mengetahui setiap kegiatan yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat.

Terakhir Kasat Juga mengajak orang tua dan pihak sekolah serta Dinas Pendidikan untuk bisa mengawasi tindakan dari anak-anak tersebut walaupun di luar jam sekolah.

 

“Karena mereka masih berstatus pelajar jangan sampai tindakan mereka nantinya mengarah kepada tindakan kriminal yang pada akhirnya dapat merusak masa depan mereka sendiri," tukas Kompol Suwandi.(*/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: