Gadis Cilik yang Terseret Arus Sungai Cempedak Ditemukan Tak Bernyawa

Gadis Cilik yang Terseret Arus Sungai Cempedak Ditemukan Tak Bernyawa

--

Medialampung.co.id - Setelah sempat 19 Jam hilang terbawa arus, Putri bin Apri (8), akhirnya pada Rabu pukul 09.30 WIB ditemukan warga 7 km dari lokasi ia dan 3 rekannya mandi dan terbawa arus sungai Cempedak di Dusun Cempedak Kampung Juku Batu Kecamatan Banjit Kabupaten Waykanan, Selasa (17/5).

Diterangkan pada Selasa (17/5) pukul 14.00 WIB korban dan 3 orang temannya (Puspita, Rini dan Rahmadani) sesama warga Dusun Cempedak Kampung Juku Batu, Kecamatan Banjit, Waykanan mandi di sungai Cempedak.

Tiba-tiba air sungai meluap dan membawa hanyut keempat sekawan tersebut, beruntung 3 orang atas nama Puspita, Rini dan Rahmadani tersangkut di sampah sungai dan diselamatkan oleh pencari ikan, sedangkan korban dinyatakan hilang terbawa arus dan baru ditemukan pukul 09.30 WIB Rabu (18/5) pagi.

Kapolres Waykanan AKBP Teddy Rachesna membenarkan kejadian tersebut dimana menurutnya keempat sekawan itu tidak menyadari kalau akan datang air bah disertai sampah yang menerjang mereka.

"Korban telah hanyut terbawa arus sejauh 100 meter, korban terhenti hanyut akibat sampah dihalangi oleh sebatang bambu yang melintang ditengah sungai, akan tetapi memang saat hanyut para korban sempat berteriak minta tolong dan ada saksi yang mendengar. 

Setelah saksi mendekati sumber suara lalu melihat 3 (tiga) anak perempuan sedang berada di atas tumpukan sampah di tengah sungai cempedak lalu saksi menyelamatkan ketiga korban sedangkan korban belum ditemukan. 

Selanjutnya petugas Kepolisian, BPBD Kabupaten Waykanan beserta masyarakat setempat terus berusaha melakukan pencarian terhadap korban, dimulai dari sepanjang aliran sungai cempedak hingga ke sungai Umpu Bendungan Way Umpu Kampung Rantau Temiang, Banjit, Waykanan. 

Baru pada Rabu (18/5) sekitar pukul 09.30 WIB, korban R berhasil ditemukan oleh warga yang berjarak sekitar 7 KM dari lokasi kejadian dengan kondisi sudah meninggal dunia. 

"Korban langsung diserahkan ke keluarganya, dan saat ini sudah dikebumikan di pemakaman setempat," ujar Kapolres seraya menambahkan agar warga tidak membiarkan anak anaknya main dan mandi sendiri di sungai karena sangat berbahaya, apalagi sungai sungai di Waykanan yang sudah banyak memakan korban karena bisa tiba-tiba banjir," imbuhnya.(sah/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: