Disway Awards

MPR RI dan Pemprov Lampung Gaungkan Empat Pilar Lewat Pagelaran Seni Budaya

MPR RI dan Pemprov Lampung Gaungkan Empat Pilar Lewat Pagelaran Seni Budaya

MPRI gelar sosialisasi empat pilar di Lampung bersama Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) bersama Pemerintah Provinsi Lampung menggelar sosialisasi Empat Pilar yang dikemas melalui pagelaran seni budaya bertema “Menggaungkan Kembali Semangat Persatuan dan Nasionalisme Lewat Kesenian Rakyat Lampung”. 

Kegiatan berlangsung di Aula Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur Lampung, Rabu 19 November 2025.

Acara dibuka dengan pemutaran video edukatif Empat Pilar MPR RI yang menekankan pentingnya penguatan nilai kebangsaan. Melalui pendekatan kesenian daerah, MPR RI mendorong masyarakat Lampung kembali meneguhkan nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Beragam kesenian khas Lampung ditampilkan, mulai dari Tari Sigeh Pengunten sebagai simbol penghormatan dan persatuan, Haihwang yang sarat nilai kehidupan, hingga fashion show kain Tapis yang menonjolkan kekayaan motif serta identitas budaya Lampung. 

BACA JUGA:JNE Tegaskan Komitmen Layanan dan Dukung UMKM di Media Gathering Lampung

Setiap penampilan disertai narasi kebangsaan yang dirangkaikan dengan Empat Pilar. Ratusan pengrajin tapis dan masyarakat turut memadati lokasi acara.

Ketua MPR RI Ahmad Muzani dalam sambutannya menegaskan bahwa Lampung adalah contoh nyata praktik kebhinekaan yang hidup dan tumbuh secara alami. 

Ia menyebut bahwa siapa pun yang datang dan tinggal di Lampung akan merasa menjadi bagian dari masyarakat setempat, meski berasal dari latar budaya berbeda.

Muzani mengapresiasi kekayaan seni dan budaya Lampung yang terus dijaga, termasuk busana adat dalam peragaan Tapis. 

BACA JUGA:Komisi IV Minta Tunggakan P2KM Tuntas dan Anggaran Kesehatan 2026 Lebih Akurat

Ia menilai kekuatan budaya daerah merupakan penopang jati diri bangsa. Ia juga menekankan pentingnya pelestarian bahasa Lampung yang kini mulai jarang digunakan di lingkungan keluarga. 

“Tradisi, pakaian, dan bahasa Lampung harus terus hidup dan dikenal generasi mendatang,” ujarnya.

Dalam rangkaian kegiatan, MPR RI menyampaikan narasi tematik Empat Pilar—dari Pancasila sebagai dasar nilai, UUD 1945 sebagai konstitusi, NKRI sebagai bentuk final negara, hingga Bhinneka Tunggal Ika sebagai prinsip harmonisasi perbedaan—yang dikaitkan dengan filosofi seni Lampung seperti Gamelan Pekhing dan tradisi adat lainnya. 

Muzani menegaskan, sosialisasi berbasis budaya seperti ini akan terus digelar di berbagai daerah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait