Situs Liyangan: Jejak Permukiman Kuno di Lereng Sindoro
Situs Liyangan merupakan salah satu temuan arkeologi terlengkap di Indonesia karena memuat bukti kehidupan masyarakat secara utuh. -Foto Instagram@ferlywiranagara-
1. Area Permukiman
Jejak kehidupan sehari-hari masyarakat kuno di Liyangan terlihat jelas melalui berbagai artefak yang ditemukan. Di lokasi ini, para peneliti menemukan pecahan gerabah, alat-alat rumah tangga, dan fragmen keramik asing.
Salah satu temuan menarik adalah pecahan guci dari Dinasti Tang, yang berasal dari abad ke-9 hingga ke-10. Hal tersebut menjadi bukti bahwa masyarakat Liyangan sudah menjalin hubungan perdagangan dengan pihak luar, termasuk Cina.
Selain itu, struktur bangunan rumah juga terindikasi lewat sisa pondasi kayu, batu, dan berbagai peralatan domestik lain. Semua ini menggambarkan bahwa Liyangan pernah menjadi sebuah kawasan hunian yang dihuni masyarakat dalam jumlah besar dan beraktivitas sehari-hari secara normal, seperti memasak, membuat kerajinan, dan melakukan kegiatan produksi lainnya.
BACA JUGA:Pelunasan Haji 2026 Sudah Dibuka, Kuota Lampung 5.827 Jamaah
2. Area Pemujaan
Di bagian lain situs, ditemukan struktur candi dan berbagai bagian bangunan suci. Struktur ini menunjukkan bahwa masyarakat Liyangan telah mempraktikkan sistem keagamaan Hindu sejak masa awal. Kehadiran area pemujaan ini mempertegas bahwa wilayah tersebut tidak hanya difungsikan sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai pusat kegiatan spiritual.
Keberadaan bangunan suci di dekat permukiman mencerminkan pola peradaban masyarakat Jawa kuno yang umumnya mengintegrasikan kehidupan religi dengan kegiatan sehari-hari.
Hal ini juga sejalan dengan karakter Kerajaan Mataram Kuno yang dikenal sebagai salah satu pusat perkembangan agama Hindu-Buddha di Jawa.
BACA JUGA:Ayu Ting Ting Dilarang Pacaran oleh Bilqis, Ini Alasannya
3. Area Pertanian
Selain hunian dan tempat ibadah, para peneliti juga menemukan bukti-bukti aktivitas pertanian di Situs Liyangan. Jejak lahan olah, sisa tanaman, dan sistem irigasi sederhana menunjukkan bahwa masyarakat setempat memiliki kemampuan mengelola lingkungan mereka secara produktif.
Letak situs yang berada di lereng Gunung Sindoro memungkinkan kawasan ini memiliki tanah yang subur. Sumber air yang melimpah dari mata air pegunungan semakin mendukung aktivitas pertanian.
Dengan kondisi demikian, tidak mengherankan jika Liyangan menjadi lokasi permukiman yang strategis dan bertahan lama.
BACA JUGA:Manfaat Air Kunyit untuk Wanita yang Jarang Diketahui
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





