Disway Awards

Pertempuran Medan Area: Kisah Heroik Rakyat Sumatera Utara

Pertempuran Medan Area: Kisah Heroik Rakyat Sumatera Utara

Perlawanan rakyat Sumatera Utara lawan Sekutu terekam dalam sejarah Pertempuran Medan Area-Ilustrasi Freepik.com-

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kota Medan di Sumatra Utara dikenal sebagai salah satu kota besar di Indonesia yang kaya akan keragaman budaya dan sejarah. 

Namun, di balik kemajuan yang tampak hari ini, kota ini pernah menjadi saksi sebuah peristiwa heroik pasca-proklamasi, yaitu Pertempuran Medan Area

Peristiwa ini menandai tekad rakyat Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan dari upaya Belanda yang ingin kembali menjajah melalui bantuan tentara Sekutu.

Setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada Agustus 1945, Indonesia segera memproklamasikan kemerdekaan. 

BACA JUGA:9 Manfaat Masker Yogurt untuk Wajah: Rahasia Kulit Sehat, Cerah, dan Alami

Meskipun rakyat menyambut gembira kabar tersebut, situasi tidak berjalan mulus. Sekutu, yang dipimpin Inggris, datang ke berbagai daerah Indonesia dengan alasan melucuti tentara Jepang dan membebaskan tawanan perang. 

Akan tetapi, di balik itu terdapat misi politik, yaitu membuka jalan bagi Belanda untuk menegakkan kembali kekuasaan kolonial nya.

Kehadiran pasukan Sekutu di Medan pada Oktober 1945 menimbulkan ketegangan. Bagi rakyat Sumatera Utara, kedaulatan yang baru saja diraih tidak boleh diganggu. 

Gesekan antara pemuda Medan dengan tentara Sekutu akhirnya memicu pertikaian yang semakin meluas, hingga melahirkan pertempuran besar.

BACA JUGA:Forkopimcam Sekincau Imbau Warga Waspada Pasca Serangan Harimau

Ketegangan mencapai puncaknya ketika seorang pemuda merobek simbol Belanda yang dikenakan oleh tentara asing di sebuah hotel di pusat kota Medan. 

Tindakan itu memicu kemarahan pihak Belanda dan berujung pada bentrokan bersenjata. Peristiwa ini kemudian berkembang menjadi perlawanan rakyat yang lebih terorganisir.

Pertempuran yang terjadi tidak hanya berlangsung di pusat kota, tetapi juga merembet hingga ke wilayah pinggiran. 

Sejak saat itu, rakyat Medan bersatu untuk mempertahankan kemerdekaan dari ancaman kembalinya penjajahan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: