Citroen E-C3, Pilihan Mobil Listrik Rp 300 Jutaan Bergaya Eropa

Citroen E-C3, Pilihan Mobil Listrik Rp 300 Jutaan Bergaya Eropa

Citroen E-C3 hadir di Indonesia, mobil listrik terjangkau dari Eropa dengan karakter unik--

Layar infotainment 10 inci dengan dukungan Apple CarPlay dan Android Auto.

AC digital yang cukup responsif.

Sistem keselamatan standar seperti ABS, EBD, dual airbag, dan stability control.

Mode berkendara yang bisa menyesuaikan efisiensi baterai.

BACA JUGA:Honda Gold Wing, Touring Premium dengan Kenyamanan Mobil di Atas Dua Roda

Jadi, jangan berharap mobil ini punya ADAS lengkap seperti lane keeping assist atau adaptive cruise control. Namun untuk penggunaan harian di perkotaan, fitur yang ditawarkan sudah lebih dari cukup.

Performa dan Baterai: Santai, Bukan Balap

Mobil listrik identik dengan torsi instan, dan itu juga berlaku pada Citroen E-C3. Motor listriknya menghasilkan tenaga sekitar 57 hp dengan torsi 143 Nm. Angka ini memang terdengar kecil, tetapi cukup untuk membuat mobil ini lincah di jalan perkotaan.

Akselerasinya terasa ringan dan responsif di kecepatan rendah, meski tentu saja tidak secepat mobil listrik premium. Namun justru di situlah kelebihannya: nyaman untuk stop and go, irit energi, dan tetap stabil.

Untuk baterai, E-C3 menggunakan kapasitas 29,2 kWh yang diklaim mampu menempuh jarak hingga 320 km dalam kondisi penuh (berdasarkan standar ARAI India). Realitanya di Indonesia kemungkinan sekitar 250-280 km, tergantung kondisi jalan dan gaya berkendara.

BACA JUGA:Aion V Luxury, Mobil Listrik dengan Desain Futuristik

Pengisian dayanya juga cukup fleksibel. Dengan fast charging, baterai bisa terisi 10–80% hanya dalam 57 menit. Kalau pakai wall charger di rumah, butuh waktu sekitar 6-7 jam.

Kenyamanan Berkendara: Suspensi Jadi Nilai Plus

Salah satu ciri khas mobil Eropa adalah kenyamanan suspensinya, dan hal itu terbukti pada Citroen E-C3. Bantingan suspensinya terasa lembut, bahkan ketika melewati jalan bergelombang atau berlubang. Tidak heran, Citroen memang terkenal dengan suspensi “empuk” sejak lama.

Handling-nya juga cukup stabil untuk ukuran city car listrik. Setir ringan saat diputar, sehingga memudahkan ketika bermanuver di jalan sempit atau parkir. Namun, jangan berharap terlalu banyak untuk performa di kecepatan tinggi karena mobil ini memang didesain lebih untuk perkotaan, bukan jalan tol jarak jauh.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: