BYD Atto 1 Dibanderol Mulai Rp195 Juta, LCGC Mulai Was-was?
Atto 1 jadi ancaman serius bagi LCGC Jepang dan EV murah buatan China-Foto BYD-
Dimensi BYD Atto 1:
- Panjang: 3.780 mm
- Lebar: 1.715 mm
- Tinggi: 1.540 mm
- Wheelbase: 2.500 mm
Sebagai perbandingan:
- Wuling Air ev: panjang 2.974 mm, wheelbase 2.010 mm
- DFSK Seres E1: panjang 3.030 mm, wheelbase 1.960 mm
- Daihatsu Ayla 1.0 MT (LCGC): panjang 3.760 mm, wheelbase 2.525 mm
BACA JUGA:Duel Merek China vs Jepang di GIIAS 2025: Siapa Unggul di Panggung Inovasi?
Dengan demikian, Atto 1 menjadi satu-satunya mobil listrik di bawah Rp200 juta yang mendekati ukuran LCGC, bukan hanya city car mungil.
Kehadiran Atto 1 bukan hanya menambah opsi di segmen kendaraan listrik murah, tapi juga menghadirkan ancaman nyata terhadap mobil murah lain—baik LCGC maupun EV dari merek Tiongkok.
Mobil ini menggabungkan tampilan modern, fitur lengkap, dimensi lapang, dan harga bersahabat. Kombinasi tersebut menjadi tekanan kuat terhadap pemain lama yang masih mengandalkan desain kompak dan fitur minim.
“Sampai saat ini mayoritas konsumen Indonesia masih tetap mencari mobil dengan harga di bawah Rp300 juta. Kalau ada yang lebih murah, maka potensi pasarnya sangat besar,” kata Jongkie D. Sugiarto, Ketua Umum GAIKINDO.
BACA JUGA:Mitsubishi Destinator Resmi Dijual di GIIAS 2025, Harga Mulai Rp 385 Juta
BYD Atto 1 bukan sekadar mobil listrik murah. Ia datang sebagai game-changer yang menawarkan kombinasi langka: harga kompetitif, kabin lega, desain modern, dan jarak tempuh layak.
Jika performa dan layanan purna jualnya terbukti andal, Atto 1 berpeluang besar mendorong peralihan konsumen dari LCGC berbahan bakar bensin ke mobil listrik terjangkau yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





