Kasus DBD di Lampung Utara Menurun Dibandingkan 2024
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Lampung Utara, dr. Dian Mauli-Foto Hasan-
BACA JUGA:Antisipasi Cuaca Ekstrem, Gubernur Lampung Tinjau Posko Operasi Modifikasi Cuaca
Pasien-pasien tersebut diketahui memiliki penyakit penyerta lain yang turut memengaruhi kondisi kesehatan mereka.
“Dari jumlah 1.306, enam dinyatakan meninggal, tidak sepenuhnya pasien DBD karena enam pasien ini memiliki penyakit lain. Bukan juga tidak jadi perhatian kita,” jelasnya.
Terkait kecamatan mana yang paling berpotensi mengalami peningkatan kasus DBD, pihaknya belum dapat merinci lebih lanjut karena data lengkap masih tersimpan dalam sistem internal.
Lebih lanjut, dr. Dian Mauli menyebutkan bahwa munculnya kasus DBD sangat dipengaruhi oleh faktor cuaca ekstrem dan intensitas hujan yang tinggi.
BACA JUGA:Ramai Diburu Warganet, Fenomena Dana Kaget Kembali Viral di Akhir Tahun
Kondisi tersebut diperparah oleh masih kurangnya kesadaran sebagian masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Lampung Utara terus melakukan upaya pencegahan melalui sosialisasi, imbauan, serta pelaksanaan fogging di setiap kecamatan yang dilakukan melalui puskesmas.
“Kita selalu memberikan imbauan dan melakukan fogging di setiap kecamatan, dan itu kita laksanakan melalui puskesmas,” katanya.
Meski tren kasus DBD menurun dibandingkan tahun sebelumnya, dr. Dian Mauli mengingatkan agar masyarakat tidak lengah.
BACA JUGA:Terbukti Langgar Etik, Ini Sanksi untuk Dua Anggota DPRD Bandar Lampung
Ia mengajak seluruh warga Lampung Utara untuk berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah penyebaran DBD.
“Meskipun kasus DBD ini menurun dari tahun sebelumnya, bukan berarti kita lengah dari penyebaran penyakit DBD. Karena itu saya mengimbau dan mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga kebersihan dan lingkungan bersama,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





