Minuman Tradisional Karya PKK Sri Agung, Wedang Uwuh 9 Rempah Penuh Manfaat

MEDIALAMPUNG.CO.ID — Indonesia kaya akan budaya dan warisan leluhur, salah satunya adalah minuman tradisional yang kini kembali diangkat sebagai produk unggulan desa. 

Di Desa Sri Agung, Kecamatan Sungkai Jaya, Lampung Utara, ibu-ibu Tim Penggerak PKK berhasil mengembangkan minuman tradisional wedang uwuh yang terbuat dari sembilan jenis rempah pilihan.

Wedang uwuh ini bukan sekadar minuman hangat biasa. Diracik dari kayu secang, kayu manis, serai, cengkeh, lada, jahe, kapulaga, bunga lawang, dan ketumbar, minuman ini dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa, termasuk untuk membantu mengurangi kebiasaan merokok.

Ketua TP-PKK Desa Sri Agung, Juni Anita, menyampaikan bahwa minuman ini merupakan hasil produksi tangan ibu-ibu PKK setempat yang memiliki nilai kesehatan dan juga membantu meningkatkan perekonomian keluarga.

BACA JUGA:Top Up Free Fire Pakai DANA, Dapetin Diskon hingga Rp100 Ribu!

“Minuman wedang uwuh ini memiliki banyak khasiat. Salah satunya sangat membantu bagi mereka yang ingin mengurangi kebiasaan merokok,” ujar Juni Anita saat ditemui pada Rabu, 6 Agustus 2025.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa wedang uwuh ini aman dikonsumsi dari pagi hingga sore hari. 

Minuman ini juga bisa disajikan dengan campuran madu agar rasanya lebih nikmat dan manfaat kesehatannya semakin maksimal.

Juni Anita juga mengungkapkan bahwa wedang uwuh hasil karya warga Desa Sri Agung ini sudah diproduksi jauh sebelum masa pandemi COVID-19.

BACA JUGA:50 Kode Redeem FF 7 Agustus 2025, Borong Hadiah Bundle dan Skin Eksklusif!

Bahkan, permintaan akan minuman tradisional tersebut kini mulai meningkat seiring kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat berbasis herbal alami.

“Untuk harga wedang uwuh ini, kita banderol 23 ribu per pcs. Alhamdulillah, sudah diproduksi sejak sebelum zaman COVID,” jelasnya.

Dengan kandungan rempah-rempah pilihan, wedang uwuh dipercaya dapat membantu menjaga daya tahan tubuh, menghangatkan badan, melancarkan peredaran darah, dan mencegah masuk angin.

Minuman ini tidak hanya menjadi sarana pelestarian budaya dan warisan nenek moyang, tetapi juga berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi lokal. 

Sumber: