Cegah Banjir, Warga Bekri Lampung Tengah Normalisasi Sungai Secara Swadaya

Cegah Banjir, Warga Bekri Lampung Tengah Normalisasi Sungai Secara Swadaya

Ketua LSM GMBI Distrik Kabupaten Lampung Tengah, Junaidi, menunjukkan sungai yang dikeruk secara mandiri oleh warga-Foto Dok-

LAMTENG, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Hujan deras yang dalam beberapa hari terakhir mengguyur Dusun III Kampung Kesumadadi, Kecamatan Bekri, Lampung Tengah, kerap memicu banjir akibat luapan sungai. 

Kondisi ini mendorong warga melakukan normalisasi sungai secara swadaya demi mencegah bencana serupa terus berulang.

Normalisasi dilakukan lantaran sungai di daerah tersebut sering meluap ketika musim hujan tiba. Langkah ini dianggap sebagai upaya darurat untuk mengembalikan fungsi sungai agar mampu menampung debit air secara optimal.

Ketua LSM GMBI Distrik Kabupaten Lampung Tengah, Junaidi, menjelaskan bahwa kondisi sungai yang dangkal dan menyempit telah lama meresahkan warga. 

BACA JUGA:Pinjam Modal hingga Rp100 Juta di KUR 2025, Ini Simulasi Cicilan dan Cara Daftarnya Lewat HP

Menurutnya, pengerukan dan pelebaran alur perlu dilakukan agar aliran air kembali lancar.

"Normalisasi sungai ini hanya untuk mengembalikan fungsi optimal sungai dengan cara melakukan pengerukan, pengambilan sedimen, pelebaran alur, dan perbaikan tanggul. Kalau tidak, rumah-rumah warga akan terus terendam banjir," ujar Junaidi bersama Kepala Dusun Parmin dan warga Dusun III Kampung Kesumadadi, Minggu (23 November 2025).

Pemilik eksavator, Jumangin, menyampaikan bahwa alat berat sengaja diturunkan untuk membantu pembersihan dan normalisasi sungai. Langkah ini dilakukan agar aliran air tidak meluap ke rumah warga yang berada di sepanjang bantaran sungai.

"Alhamdulillah, normalisasi sungai yang telah berulang kali menyebabkan banjir mendapat dukungan penuh dari Kepala Kampung Kesumadadi, Kecamatan Bekri," ujarnya.

BACA JUGA:Bangun Respons Darurat Lebih Cepat, Dinkes Lambar Berikan Pelatihan CPR di Masyarakat

Proses normalisasi tak hanya meningkatkan kapasitas aliran, tetapi juga membantu menjaga kebersihan sungai dari material yang menghambat pergerakan air.

Menurut Junaidi, upaya warga melalui normalisasi swadaya ini seharusnya diimbangi dengan pengembangan infrastruktur drainase yang lebih baik. 

Selain itu, penguatan tanggul dan perawatan sungai juga sangat dibutuhkan mengingat pendangkalan kerap terjadi akibat perubahan cuaca ekstrem.

"Selain normalisasi, tindakan lain seperti perbaikan drainase di area permukiman dan penguatan sungai sangat diperlukan. Akhir-akhir ini Dusun III Kesumadadi sering mengalami banjir akibat pendangkalan dan perubahan cuaca," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: