Hoyok-Hoyok, Kuliner Kenyal Warisan Pesisir Jepara

Hoyok-Hoyok, Kuliner Kenyal Warisan Pesisir Jepara

Hoyok-hoyok, jajanan kenyal khas Jepara dari pati singkong dengan sejarah panjang dan cita rasa sederhana-Ilustrasi Gemini AI-

BACA JUGA:Kagape Kambing: Hidangan Khas Jepara yang Kaya Rempah dan Berkarakter

Cara Penyajian dan Variasi

Meskipun sederhana, hoyok-hoyok sangat fleksibel dalam cara penyajiannya. Beberapa daerah menyajikannya dengan siraman kuah gurih berbahan bawang merah, bawang putih, merica, ketumbar, garam, serta kaldu ikan atau ayam. Kuah ini memberikan sensasi hangat yang memperkaya rasa hoyok-hoyok.

Ada pula yang menyajikannya dengan sambal kacang mirip sambal cilok atau siomay, menghasilkan cita rasa gurih dan sedikit pedas yang berpadu baik dengan teksturnya yang kenyal.

Beberapa penjual menghadirkan variasi hoyok-hoyok goreng, di mana bagian luar menjadi renyah sementara bagian dalam tetap kenyal. Varian ini cocok dijadikan camilan ringan.

BACA JUGA:Bakso Ikan Ekor Kuning: Cita Rasa Laut yang Lembut dan Gurih

Nilai Gizi dan Keunikan

Kandungan utama pati singkong membuat hoyok-hoyok menjadi sumber karbohidrat yang cukup mengenyangkan. 

Makanan ini bebas gluten, tidak menggunakan bahan pengawet, dan ringan bagi mereka yang menghindari rasa tajam.

Keunikannya terletak pada proses pembuatan tradisional yang memerlukan ketelatenan, mulai dari memeras singkong, mengendapkan pati, hingga mengukus adonan agar matang merata.

BACA JUGA:Cita Rasa Laksa Jepara yang Lembut dan Menghangatkan

Peran Hoyok-Hoyok dalam Kekayaan Kuliner Jepara

Meskipun tidak seterkenal pindang serani, soto Jepara, atau horok-horok, hoyok-hoyok tetap menjadi bagian penting dari identitas kuliner Jepara. 

Makanan ini menggambarkan kreativitas masyarakat pesisir dalam memanfaatkan bahan sederhana, mempraktikkan tradisi kuliner minim limbah, serta menghadirkan jajanan rakyat yang penuh kenangan masa kecil.

Kini keberadaannya mulai jarang ditemukan, sehingga banyak pecinta kuliner daerah berupaya mengenalkan kembali hoyok-hoyok kepada generasi muda agar kuliner ini tidak hilang dari khazanah makanan tradisional.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: