Nikmatnya Kelan Antep, Masakan Tradisional Jepara Berbumbu Lengkap
Kelan Antep menghadirkan rasa gurih dan hangat dari perpaduan rempah Nusantara-Ilustrasi Gemini AI-
BACA JUGA:Sayur Asem Jepara: Cita Rasa Segar yang Merangkul Kekayaan Laut dan Darat
Sejarah dan Latar Belakang
Kelan Antep diperkirakan berkembang dari tradisi kuliner pesisir Jepara yang menggabungkan gaya masakan pedesaan Jawa dengan pengaruh kuliner pesisir utara Jawa yang cenderung menggunakan rempah secara melimpah.
Sebagai daerah pelabuhan sejak masa kerajaan, Jepara memiliki akses luas terhadap berbagai bumbu sehingga banyak hidangan tradisionalnya terasa kaya dan aromatik.
Hidangan ini sering disajikan dalam acara keluarga, syukuran, atau saat ada hajatan karena sifatnya yang “menghangatkan” dan dianggap sebagai masakan istimewa. Kepekatan kuahnya juga membuatnya cocok dinikmati bersama nasi hangat hingga ludes.
BACA JUGA:Sup Pangsit Jepara: Cita Rasa Lembut dari Kota Ukir
Teknik Memasak
Untuk menghasilkan kelan yang benar-benar antep, ada beberapa teknik khas:
- Bumbu harus dihaluskan hingga benar-benar lembut agar menyatu dengan kuah dan memberikan tekstur yang lebih kental.
- Proses menumis bumbu (tumis matang) menjadi kunci agar aroma rempah keluar maksimal.
- Perebusan daging harus cukup lama sehingga bumbu meresap dan teksturnya empuk.
- Penggunaan santan tua memberikan rasa gurih yang lebih dalam.
BACA JUGA:Bongko Mento: Kudapan Tradisional Jepara yang Kaya Rasa dan Filosofi
Penyajian
Kelan Antep biasanya disajikan panas bersama:
- nasi putih pulen,
- sambal terasi,
- bawang goreng,
- atau kerupuk sebagai pelengkap.
Kepekatannya membuat hidangan ini cukup mengenyangkan dan sangat cocok disantap saat cuaca dingin atau sebagai lauk utama di jam makan siang.(*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





