Bongko Mento: Kudapan Tradisional Jepara yang Kaya Rasa dan Filosofi
Bongko mento, kudapan khas Jepara yang lembut, gurih, dan penuh filosofi budaya-Ilustrasi Gemini AI-
Cara Penyajian dan Makna Rasa
Bongko mento biasanya disajikan saat masih hangat karena aroma dan kelembutannya paling terasa ketika baru selesai dikukus.
Kudapan ini cocok sebagai teman minum teh di sore hari, hidangan sarapan, atau bagian dari jamuan makan besar pada acara adat.
Perpaduan gurih dan sedikit manis mencerminkan selera masyarakat pesisir Jepara yang menyukai makanan dengan bumbu ringan namun tetap kaya rasa. Aromanya yang lembut dari daun pisang menjadi ciri khas yang sulit diganti oleh bahan modern.
BACA JUGA:17 Pasangan Artis yang Tetap Langgeng Setelah Menikah Lebih dari 15 Tahun
Peran dalam Tradisi Kuliner Jepara
Selain sebagai makanan sehari-hari, bongko mento juga memiliki nilai sosial. Pembuatan sajian ini sering dilakukan secara gotong royong, terutama pada acara keluarga besar.
Aktivitas memasak bersama ini memperkuat hubungan antaranggotA keluarga dan menjadi bagian dari tradisi yang diwariskan turun-temurun.
Hingga kini, bongko mento masih mudah ditemui di pasar tradisional Jepara atau melalui pesanan khusus untuk acara kenduri. Meski teknologi kuliner makin berkembang, banyak masyarakat tetap mempertahankan resep aslinya agar cita rasa autentik tidak hilang. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




