Gembus dan Gesek: Makanan Tradisional Jawa Tengah dengan Sejarah Panjang
Meskipun terlihat sederhana, gembus adalah makanan berbahan dasar singkong yang memiliki peran penting dalam tradisi kuliner masyarakat Jawa Tengah.-Foto instagram@uminenabiel_nafis-
B. Cara Pembuatan Tradisional
- Singkong diparut kasar atau ditumbuk.
- Adonan dibentuk pipih memanjang.
- Dijemur hingga benar-benar kering; proses ini bisa memakan waktu 1–2 hari tergantung cuaca.
- Setelah kering, gesek disimpan atau langsung digoreng.
Proses pengeringan menjadi kunci yang membuat gesek renyah, tahan lama, dan bisa menjadi stok makanan keluarga.
BACA JUGA:POCO F8 Pro Resmi Debut Global, Siap Jadi Flagship Killer Paling Agresif di 2025
C. Sejarah dan Latar Budaya Gesek
Gesek berkembang di masa ketika masyarakat memerlukan makanan yang bisa bertahan lama tanpa pendinginan.
Pada era sebelum listrik merata, penjemuran adalah cara utama mengawetkan makanan.
Oleh karena itu, gesek menjadi makanan yang sering dipersiapkan untuk:
- Persediaan musim paceklik, ketika bahan makanan sulit didapat.
- Bekal perjalanan jauh, terutama bagi petani atau pedagang.
- Hidangan untuk tamu, karena bisa digoreng sewaktu-waktu.
Di beberapa desa, gesek juga menjadi simbol ketahanan pangan masyarakat. Dengan bahan sederhana, mereka bisa menciptakan camilan nikmat dan awet.
BACA JUGA:Cantik Alami dengan Air Beras: Manfaat, Cara Pakai, dan Rahasianya untuk Kulit Lebih Cerah
D. Peran Sosial
Gesek sering disajikan sebagai camilan renyah yang dinikmati saat berkumpul sore hari.
Anak-anak desa dahulu sering membantu menjemur gesek, sehingga makanan ini juga membawa nilai kebersamaan dalam keluarga.
BACA JUGA:Rahasia Pori-Pori Tersamarkan: Rekomendasi Primer Terbaik untuk Kulit Lebih Halus dan Tahan Lama
3. Makna Gembus dan Gesek dalam Kuliner Jawa Tengah
Kedua makanan ini adalah contoh nyata kreativitas masyarakat dalam mengolah hasil bumi. Singkong yang mudah didapat diolah menjadi makanan yang:
- Mengenyangkan
- Murah
- Lezat
- Punya nilai budaya tinggi
- Berkaitan dengan sejarah pangan rakyat
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





