Disway Awards

Gembus dan Gesek: Makanan Tradisional Jawa Tengah dengan Sejarah Panjang

Gembus dan Gesek: Makanan Tradisional Jawa Tengah dengan Sejarah Panjang

Meskipun terlihat sederhana, gembus adalah makanan berbahan dasar singkong yang memiliki peran penting dalam tradisi kuliner masyarakat Jawa Tengah.-Foto instagram@uminenabiel_nafis-

BACA JUGA:KUR BRI 2025: Pinjaman Rp100–500 Juta dengan Tenor Hingga 5 Tahun

Di masa lalu, gembus sering dibuat pada:

  • Musim panen singkong, sebagai cara memanfaatkan hasil panen berlebih.
  • Pagi hari, sebagai pengganjal perut sebelum pergi bekerja ke ladang.
  • Acara keluarga di desa, karena mudah dimasak dan bisa disajikan dalam jumlah besar.

Gembus juga menjadi simbol kehidupan sederhana masyarakat Jawa yang mengutamakan kesahajaan, namun tetap menjaga cita rasa.

BACA JUGA:Ratusan Ribu Jamaah Hadir, Perputaran Ekonomi Ijtima’ Ulama di Lampung Capai Rp27 Miliar

D. Peran Sosial dan Budaya

Gembus biasanya dijajakan di pasar tradisional atau dibuat sendiri di rumah. 

Dalam beberapa keluarga, membuat gembus menjadi aktivitas yang melibatkan anak-anak, sehingga makanan ini membawa kenangan masa kecil yang kuat. 

Kesederhanaan gembus mencerminkan kebersamaan dan kehangatan keluarga desa.

BACA JUGA:Resmi Ditutup,Lebih Dari 570 Ribu Jamaah Hadiri Tabligh Akbar Indonesia Berdoa 2025

2. Gesek

A. Apa Itu Gesek?

Gesek adalah olahan singkong khas Jawa Tengah yang lebih renyah dan tahan lama dibandingkan gembus. 

Teksturnya garing karena melewati proses pengeringan sebelum digoreng. 

Bentuknya memanjang dan pipih, dengan cita rasa gurih khas singkong.

BACA JUGA:Kunker ke Lampung, Menteri Abdul Mu’ti Disambut Wagub Jihan

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: