Perut Kembung pada Anak, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

BACA JUGA:Pantau Harga Pangan, Gubernur Mirza Temukan Masalah Distribusi Cabai di Pasar Way Batu

Gejala Perut Kembung yang Sering Muncul

Anak yang mengalami perut kembung umumnya menunjukkan perut yang tampak membesar dan terasa keras.

Anak juga sering buang angin atau sendawa, menjadi lebih rewel, serta menolak makan. Pada beberapa kasus, anak terlihat tidak nyaman saat berbaring dan lebih sering menggeliat.

Jika perut kembung disertai muntah, demam, atau diare yang tidak kunjung membaik, pemeriksaan medis perlu segera dilakukan.

BACA JUGA:Aset BPBD Lampung Utara Diduga Dicuri, Penanganan Kasus Dipertanyakan

Cara Mengatasi Perut Kembung pada Anak Secara Aman

Pijat perut dengan lembut menggunakan gerakan memutar searah jarum jam dapat membantu mengeluarkan gas yang terperangkap di dalam perut. Cara ini cukup efektif untuk bayi maupun anak yang lebih besar, terutama jika dilakukan saat anak dalam kondisi rileks.

Pemberian kompres hangat di area perut juga dapat membantu meredakan ketegangan otot pencernaan dan mengurangi rasa tidak nyaman. Suhu kompres harus diperhatikan agar tetap aman bagi kulit anak.

Orang tua juga perlu memperbaiki pola makan dan kebiasaan anak dengan memilih makanan yang mudah dicerna serta mengurangi makanan penghasil gas. Anak sebaiknya dibiasakan makan secara perlahan dan dalam posisi duduk yang benar agar tidak terlalu banyak menelan udara.

BACA JUGA:MIN 1 Lampung Barat Wisuda Tahfidz Al-Qur’an dan Resmikan Gerbang Baru

Pada bayi, membiasakan menyendawakan setelah menyusu sangat penting untuk membantu mengeluarkan udara yang masuk ke lambung.

Aktivitas fisik ringan seperti berjalan, bermain, atau gerakan mengayuh kaki saat berbaring juga dapat membantu melancarkan pergerakan gas di dalam usus.

Asupan cairan yang cukup turut berperan penting dalam menjaga kelancaran sistem pencernaan dan mencegah sembelit, yang sering menjadi pemicu perut kembung.

Jika perut kembung tidak membaik dengan perawatan rumahan atau sering kambuh, konsultasi ke dokter sangat dianjurkan untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

Sumber: