Tablet Tambah Darah: Pilihan Tepat untuk Mengatasi Anemia

Tablet Tambah Darah: Pilihan Tepat untuk Mengatasi Anemia

Tablet tambah darah adalah solusi yang sederhana, praktis, dan efektif untuk mencegah serta mengatasi anemia. - Foto freepik--

Tidak semua orang harus mengkonsumsi tablet tambah darah setiap hari, namun ada kelompok tertentu yang lebih rentan mengalami kekurangan zat besi dan sangat disarankan untuk mendapatkannya, antara lain:

  • Ibu hamil dan menyusui, kebutuhan zat besi meningkat dua kali lipat untuk mendukung pertumbuhan janin dan produksi ASI.
  • Remaja putri, sering kehilangan darah setiap bulan saat menstruasi sehingga lebih mudah terkena anemia.
  • Penderita anemia defisiensi besi, kondisi ini dapat dipulihkan dengan asupan tablet tambah darah secara rutin sesuai anjuran medis.
  • Vegetarian atau vegan, karena sumber zat besi hewani lebih mudah diserap tubuh dibanding nabati, maka suplemen bisa menjadi pilihan penunjang.
  • Orang dengan pola makan kurang seimbang, terutama yang jarang mengonsumsi sayuran hijau, kacang-kacangan, daging merah, atau makanan tinggi zat besi lainnya.

BACA JUGA:Gagal Cerai, Andre Taulany dan Erin Masih Tinggal Serumah Meski Sudah Pisah Kamar

Cara Konsumsi yang Benar

Agar manfaatnya maksimal, tablet tambah darah sebaiknya diminum dengan cara yang tepat:

  • Umumnya dianjurkan 1 tablet per hari, tetapi dosis bisa berbeda sesuai rekomendasi dokter.
  • Minumlah menggunakan air putih, bukan teh, kopi, atau minuman bersoda, karena zat tersebut bisa menghambat penyerapan zat besi.
  • Waktu terbaik adalah malam hari sebelum tidur atau sekitar 2 jam setelah makan, sehingga risiko mual dapat berkurang.
  • Hindari minum bersamaan dengan susu atau makanan tinggi kalsium, karena kalsium dapat menurunkan penyerapan zat besi.

BACA JUGA:Luna Maya Tunda Program Kehamilan, Ungkap Alasan Kesehatan dan Prioritas Karier

Efek Samping yang Mungkin Terjadi

Tablet tambah darah umumnya aman dikonsumsi, namun pada sebagian orang bisa menimbulkan efek samping ringan seperti:

  • Warna feses menjadi lebih gelap (hal ini normal dan tidak berbahaya).
  • Gangguan pencernaan seperti sembelit atau perut terasa kembung.
  • Rasa mual, terutama bila dikonsumsi saat perut kosong.

Jika keluhan dirasa mengganggu, sebaiknya konsultasikan ke tenaga kesehatan agar dosis atau waktu konsumsi bisa disesuaikan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: