Kenali Gejala Pyoderma dan Cara Mengatasinya

Kenali Gejala Pyoderma dan Cara Mengatasinya

Pyoderma adalah infeksi kulit bernanah akibat bakteri yang dapat menyerang siapa saja.-Ilustrasi: Freepik.com-

Penanganan pyoderma harus disesuaikan dengan tingkat keparahan dan luasnya infeksi. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:

1. Menjaga Kebersihan Kulit

  • Cuci luka dengan sabun antiseptik dan air bersih.
  • Hindari kebiasaan menggaruk atau memencet luka bernanah.
  • Gunakan pakaian bersih, longgar, dan menyerap keringat agar kulit tetap kering.

BACA JUGA:Perawatan Rambut dengan Daun Pisang, Hadir Eksklusif di Salon Tebet

2. Obat Topikal

Dokter biasanya meresepkan salep antibiotik, seperti mupirosin atau fusidic acid, untuk menghambat pertumbuhan bakteri pada infeksi ringan.

3. Antibiotik Oral

Jika infeksi meluas atau tidak membaik dengan obat oles, dokter dapat memberikan antibiotik minum. Pemilihan jenis antibiotik harus sesuai bakteri penyebab sehingga penting mengikuti arahan medis.

BACA JUGA:Penyebab Nasi di Magic Com Cepat Bau dan Berair serta Cara Mengatasinya

4. Perawatan Penunjang

  • Kompres hangat pada area luka untuk mengurangi nyeri dan membantu mengeluarkan nanah.
  • Perbanyak konsumsi air putih, makan makanan bergizi, serta cukup tidur untuk memperkuat daya tahan tubuh.

5. Pencegahan Penularan

  • Jangan berbagi barang pribadi seperti handuk atau pakaian.
  • Cuci tangan dengan sabun setelah menyentuh area kulit yang terinfeksi.
  • Anak-anak dengan pyoderma sebaiknya sementara tidak masuk sekolah hingga sembuh.

BACA JUGA:BRI Salurkan KUR Rp 83,8 Triliun, Begini Cara Pengajuan dan Simulasi Cicilannya

Kapan Harus ke Dokter?

Meski sebagian pyoderma dapat sembuh dengan perawatan sederhana, ada kondisi tertentu yang memerlukan perhatian medis segera, seperti:

  • Luka bernanah semakin luas atau bertambah banyak.
  • Infeksi disertai demam, menggigil, atau rasa lemas.
  • Tidak ada perbaikan meski sudah dirawat beberapa hari.
  • Penderita memiliki penyakit kronis seperti diabetes atau gangguan imun.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: