Perbandingan Plafon Pinjaman KUR BRI dan Kredit Komersial untuk Pelaku Usaha Kecil

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Usaha kecil sering kali menghadapi tantangan besar dalam mengembangkan bisnisnya. Modal usaha menjadi salah satu kunci utama agar roda bisnis tetap berputar. 

Di Indonesia, banyak pelaku usaha kecil yang mengandalkan bantuan pembiayaan dari bank, khususnya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI maupun kredit komersial.

Namun, pertanyaannya bukan hanya sekadar bagaimana cara mendapatkan pinjaman, melainkan pinjaman mana yang paling sesuai dengan kebutuhan usaha. 

Apakah plafon pinjaman KUR BRI lebih menguntungkan atau kredit komersial justru menawarkan fleksibilitas lebih besar? Perbandingan inilah yang penting dipahami oleh pelaku usaha kecil agar tidak salah langkah dalam menentukan sumber pembiayaan.

BACA JUGA:BRI Group Borong 3 Penghargaan Internasional di Euromoney Awards 2025

KUR BRI: Dukungan Pemerintah untuk UMKM

KUR BRI hadir sebagai solusi nyata bagi pelaku usaha kecil yang membutuhkan modal dengan bunga ringan. 

Program ini digagas pemerintah dengan tujuan memperkuat sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. 

Plafon pinjaman KUR BRI terbagi menjadi tiga kategori, yaitu KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR TKI (Tenaga Kerja Indonesia).

BACA JUGA:Jumlah User Tumbuh 41 Persen, QLola by BRI Catat Volume Transaksi Rp5.970 Triliun

Untuk usaha mikro, plafon pinjaman bisa mencapai Rp50 juta, sedangkan untuk usaha kecil nilainya bisa mencapai Rp500 juta. 

Bunga yang dikenakan relatif rendah, berkisar di angka 6% per tahun. Inilah yang membuat KUR BRI begitu diminati karena cicilannya lebih terjangkau dibandingkan kredit komersial biasa.

KUR BRI juga tidak memerlukan agunan tambahan untuk pinjaman mikro, cukup dengan legalitas usaha dan kelayakan bisnis. 

Hal ini tentu sangat meringankan pelaku usaha kecil yang belum memiliki aset besar sebagai jaminan.

Sumber: