Pedagang Pasar Gudel Dukung Rencana Disdag Ambil Alih Pengelolaan
Dukungan pedagang mengalir untuk rencana pembentukan UPT Pasar Gudel oleh Pemkot Bandar Lampung-Foto Enrique Ferari -
MEDIALAMPUNG.CO.ID — Dinas Perdagangan (Disdag) Bandar Lampung berencana akan membuat UPT Pasar Gudang Lelang (Gudel) pasca adanya pungutan liar (pungli) retribusi menyentuh angka dua tersangka atas kasus pungli tersebut.
Menanggapi rencana Disdag Bandar Lampung yang berencana akan membuat UPT Pasar Gudang Lelang.
Pedagang di Pasar Gudel, Bandar Lampung menilai bahwa pengelolaan pasar oleh pemerintah kota sebagai langkah penting menuju peningkatan kualitas pelayanan publik, transparansi pengelolaan dana, serta perlindungan terhadap hak-hak pedagang di pasar tradisional.
Salah satu pedagang Ibu Emi, mengungkapkan bahwa saat ini sendiri para pedagang membayar iuran yang terdiri dari dua jenis, yaitu harian dan bulanan.
BACA JUGA:10 Mobil Listrik Murah di Indonesia 2025, Harga Mulai Rp184 Juta
Dirinya menjelaskan bahwa Iuran harian dikenakan sebesar Rp10.000 per lapak, yang mencakup pembayaran untuk kebutuhan air dan listrik.
Sementara untuk iuran bulanan, para pedagang membayar sebesar Rp150.000, yang diperuntukkan bagi penggunaan meja, kebersihan lingkungan pasar, serta kebutuhan fasilitas umum lainnya.
“Iurannya Rp10 ribu per hari, itu sudah termasuk bayar air sama listrik. Terus ada juga iuran bulanan Rp150 ribu, itu untuk meja, kebersihan, dan lain-lain,” ujar Ibu Emi saat ditemui di lapaknya pada Senin (25 Agustus 2025).
Menurut pengakuannya, iuran tersebut biasanya dikumpulkan oleh seseorang yang mengenakan atribut KUD (Koperasi Unit Desa), meskipun belum ada kejelasan resmi mengenai otoritas atau legalitas pihak yang melakukan penarikan.
BACA JUGA:Tanaman Hias Air Cantik agar Akuarium Lebih Hidup
Meskipun demikian, Ibu Emi dan sejumlah pedagang lainnya mengaku tidak mempermasalahkan iuran tersebut selama penggunaannya jelas dan mendukung kenyamanan mereka dalam berjualan.
“Selama fasilitasnya ada dan pasar tetap bersih serta terang, kami merasa terbantu. Jadi tidak masalah kalau memang digunakan sebagaimana mestinya,” tambahnya.
Sementara itu pedagang lainnya yakni Hardi juga turut memberikan dukungan terhadap rencana Pengelolaan Pasar yang akan diambil oleh oleh Pemkot Bandar Lampung.
Lebih lanjut, dirinya menyampaikan dukungannya apabila Pasar Gudel kedepannya resmi menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah naungan Pemerintah Kota Bandar Lampung.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




