Proses Merebus yang Menentukan Hasil
Perebusan sebaiknya dilakukan dengan api sedang hingga air mendidih. Setelah itu, kecilkan api agar proses perebusan berlangsung stabil dan tidak terlalu keras. Tahapan ini penting untuk mencegah telur saling berbenturan di dalam panci.
Durasi perebusan sangat menentukan tingkat kematangan telur. Perebusan yang terlalu singkat membuat telur kurang matang, sementara perebusan yang terlalu lama dapat membuat putih telur menjadi kenyal dan kuning telur tampak pucat serta bertekstur kering.
Oleh karena itu, pengaturan waktu menjadi kunci utama untuk mendapatkan hasil telur rebus yang sesuai selera.
BACA JUGA:Nasi Campur Bali: Hidangan Ikonik Pulau Dewata yang Kaya Rasa dan Filosofi
Pendinginan untuk Menghentikan Proses Memasak
Setelah telur mencapai tingkat kematangan yang diinginkan, segera angkat dan masukkan ke dalam air dingin atau air es. Proses ini bertujuan menghentikan pemanasan lanjutan dari suhu panas di dalam telur.
Pendinginan juga membantu memisahkan putih telur dari cangkang sehingga proses pengupasan menjadi jauh lebih mudah.
Biarkan telur terendam selama beberapa menit hingga suhunya benar-benar menurun sebelum dikupas.
BACA JUGA:Situs Lebak Cibedug, Jejak Peradaban Megalitikum di Pedalaman Banten
Teknik Mengupas Telur agar Tetap Mulus
Pengupasan telur sebaiknya dimulai dari bagian bawah telur yang memiliki rongga udara. Dari titik ini, cangkang umumnya lebih mudah dilepaskan tanpa merusak permukaan putih telur.
Kupas cangkang secara perlahan sambil membilas telur di bawah air mengalir. Air membantu membersihkan sisa serpihan cangkang serta lapisan tipis yang sering menempel.
Dengan teknik ini, hasil telur rebus akan tampak lebih mulus dan rapi saat disajikan.
BACA JUGA:KUR BRI 2025 Tawarkan Pinjaman Rp1–10 Juta, Cicilan Mulai Rp20 Ribuan per Bulan
Tips Tambahan untuk Hasil Lebih Optimal