MEDIALAMPUNG.CO.ID - Munculnya benjolan kecil yang terasa nyeri di kulit sering menjadi tanda awal bisul. Kondisi ini kerap terjadi secara tiba-tiba dan bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, terutama jika muncul di area yang sering bergesekan dengan pakaian.
Bisul sendiri disebabkan oleh infeksi bakteri pada folikel rambut atau kelenjar minyak, yang lebih mudah terjadi saat kebersihan kulit kurang terjaga atau daya tahan tubuh sedang menurun.
Kabar baiknya, bisul yang masih dalam tahap awal dapat dicegah agar tidak berkembang menjadi lebih besar dan bernanah dengan penanganan yang tepat.
Pencegahan sejak dini sangat penting karena bisul yang dibiarkan dapat menimbulkan nyeri hebat, menyebar ke jaringan sekitar, bahkan meninggalkan bekas pada kulit.
BACA JUGA:Dorong Transformasi Polri, Polresta Bandar Lampung Terima Kunjungan Puslitbang Mabes Polri
Mengenali Tanda Awal Bisul
Bisul umumnya diawali dengan perubahan ringan pada kulit. Pada fase awal, biasanya muncul benjolan kecil berwarna kemerahan yang terasa hangat dan nyeri saat disentuh.
Area sekitar benjolan bisa terasa gatal atau tidak nyaman, disertai sedikit pembengkakan. Pada tahap ini, belum terdapat nanah dan infeksi masih tergolong ringan.
Jika tanda-tanda tersebut dikenali lebih awal dan segera dilakukan langkah pencegahan, peluang bisul untuk membesar dan bertambah parah dapat ditekan secara signifikan.
BACA JUGA:Pemdes Candimas Salurkan Bantuan Beras dan Minyak Goreng untuk 420 Warga
Langkah Efektif Mencegah Bisul yang Baru Tumbuh
Menjaga kebersihan kulit menjadi kunci utama dalam mencegah bisul. Membersihkan tubuh secara teratur, terutama setelah berkeringat, membantu mengurangi bakteri yang menempel di permukaan kulit. Kulit yang bersih dan kering akan lebih terlindungi dari infeksi.
Benjolan kecil yang terasa nyeri sebaiknya tidak digaruk atau dipencet. Tindakan tersebut dapat membuat bakteri masuk lebih dalam ke jaringan kulit dan memperparah peradangan. Biarkan area tersebut tetap bersih dan terpapar udara agar proses penyembuhan alami dapat berjalan.
Kompres hangat juga dapat menjadi langkah sederhana namun efektif. Suhu hangat membantu meningkatkan aliran darah ke area yang terinfeksi sehingga sistem kekebalan tubuh dapat bekerja lebih optimal. Kompres dapat dilakukan beberapa kali sehari dengan durasi yang cukup untuk meredakan nyeri dan peradangan ringan.
BACA JUGA:Ileum, Bagian Usus Halus yang Sering Terlupakan tapi Sangat Vital bagi Tubuh