Kawasan ini kini dibuka khusus pada malam hari mulai pukul 18.00 hingga 21.00 WIB. Kebijakan tersebut memungkinkan pengunjung menikmati Golden Bridge secara optimal tanpa terburu-buru, sekaligus memberikan alternatif hiburan malam yang aman dan nyaman.
Selain menjadi tempat berjalan santai, Golden Bridge juga kerap dimanfaatkan sebagai lokasi berfoto.
Pencahayaan alami dari lampu jembatan menghasilkan visual yang menarik tanpa perlu tambahan lampu khusus.
Tak heran jika banyak foto pengunjung berlatar Golden Bridge beredar di media sosial, turut memperkenalkan destinasi ini kepada khalayak yang lebih luas.
BACA JUGA:Tari Poco-poco: Tarian Rakyat Penuh Semangat dari Maluku
Dari segi biaya, tiket masuk ke kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus tergolong terjangkau. Tarif diberlakukan berbeda antara kunjungan siang dan malam hari, menyesuaikan dengan fasilitas serta suasana yang ditawarkan.
Meski demikian, harga tiket masih relatif ramah bagi berbagai lapisan masyarakat, sehingga destinasi ini dapat dinikmati tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Keberadaan Golden Bridge sekaligus memperkaya pilihan wisata alam di Banyumas. Inovasi berupa jembatan gantung bercahaya ini menjadi bukti bahwa pengelolaan wisata berbasis alam dapat dikembangkan secara kreatif tanpa menghilangkan karakter lingkungannya.
Perpaduan antara keindahan alam dan sentuhan visual modern menjadikan Golden Bridge Limpakuwus sebagai salah satu ikon wisata malam yang patut dikunjungi di Jawa Tengah.(*)