“Kalau di dalam kawasan hutan, tentu penegakan hukum harus dilakukan tanpa pandang bulu,” tegasnya.
Selain itu, ia mendorong rutin patroli di wilayah rawan dan respons cepat atas laporan masyarakat, agar aktivitas pembalakan liar tidak dibiarkan berkembang.
Lebih jauh, Irfan mengingatkan bahwa jika pembalakan liar sudah berlangsung lama dan proses transportasi kayu berjalan mulus tanpa pemeriksaan ketat, hal itu dapat menjadi sinyal adanya permainan di lapangan.
“Kalau sudah cukup lama berlangsung dan pengirimannya dibiarkan, tentu ada indikasi keberpihakan. Apakah oknum pemerintah atau oknum aparat penegak hukum yang terlibat dalam transaksi illegal logging ini,” katanya.
BACA JUGA:Cara Menghubungkan HP ke TV Android: Mudah, Cepat, dan Tanpa Kabel
Irfan menegaskan bahwa dampak illegal logging jauh lebih besar ketimbang nilai ekonomi yang didapat pelaku. Kerusakan hutan membutuhkan bertahun-tahun untuk dipulihkan dan memerlukan biaya yang tidak kecil.
“Pemulihan kawasan hutan memerlukan waktu lama dan biaya tinggi, bahkan bisa jauh lebih besar dibandingkan keuntungan menjual kayu ilegal,” tutup Irfan.