Munir menekankan bahwa pembangunan inklusif tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau sekolah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.
Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi gerakan yang mampu memberdayakan dan membuka ruang berkarya tanpa batas bagi penyandang disabilitas, khususnya di Kabupaten Lampung Utara.
Dengan semangat yang ditampilkan para siswa, peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025 di SLBN Suka Maju diharapkan mampu memperkuat kesadaran publik bahwa setiap anak, tanpa terkecuali, memiliki potensi untuk berkembang dan berkarya.