Sejarah dan Peninggalan Kerajaan Demak: Kerajaan Islam Pertama di Jawa

Selasa 25-11-2025,17:47 WIB
Reporter : Romdani
Editor : Budi Setiawan

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Kerajaan Demak adalah salah satu tonggak penting dalam sejarah Islam di Nusantara. Berdiri pada akhir abad ke-15, kerajaan ini tumbuh menjadi pusat dakwah, perdagangan, dan kekuasaan yang kemudian mempengaruhi perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Jawa. 

Berlokasi di pesisir utara Jawa Tengah, Demak muncul pada masa ketika jalur niaga internasional mulai ramai sehingga hubungan dengan pedagang Muslim dari berbagai wilayah semakin intens. Keberadaan mereka turut membawa ajaran Islam yang kemudian berkembang pesat di wilayah pesisir.

Kerajaan ini diprakarsai oleh Raden Patah, seorang tokoh bangsawan yang dipercaya memiliki darah keturunan Majapahit melalui garis ibunya, Putri Campa. 

Dengan dukungan para ulama terkemuka, terutama Wali Songo, Demak tumbuh menjadi kerajaan Islam kuat yang memainkan peran besar dalam perubahan budaya dan politik Jawa.

BACA JUGA:Wagub Jihan Tegaskan Penguatan Pengawasan Ketenagakerjaan Lewat Sinergi Pusat dan Daerah

Awal Berdirinya Kerajaan Demak

Munculnya Demak tidak lepas dari runtuhnya kekuasaan Majapahit yang kala itu mengalami perpecahan dan melemahnya struktur kerajaan. Di saat Majapahit mulai kehilangan pengaruhnya di Jawa, Demak justru tampil sebagai kekuatan baru dengan basis masyarakat pesisir yang aktif berdagang.

Raden Patah kemudian membentuk pemerintahan baru dengan pusat kekuasaan di Bintoro, Demak. Pemerintahannya menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan kerajaan-kerajaan Islam selanjutnya. 

Karena posisi geografisnya yang strategis, Demak berkembang pesat sebagai pelabuhan besar. Hubungan dagang dengan pedagang Gujarat, Arab, dan Tiongkok memperkuat perekonomian sekaligus mempercepat proses islamisasi.

BACA JUGA:Ketua Komisi IV DPRD Bandar Lampung Dorong Pembangunan SD Baru di Kedaung

Masa Kejayaan Kerajaan Demak

Kejayaan Demak berlangsung selama kepemimpinan tiga raja utama: Raden Patah, Adipati Unus, dan Sultan Trenggana.

1. Raden Patah

Pada masa pemerintahan Raden Patah, Demak mulai menata sistem pemerintahan, memperkuat militer, serta menjalin hubungan erat dengan para ulama dan Wali Songo. Masjid Agung Demak—yang kini menjadi peninggalan penting—dibangun pada masa beliau sebagai simbol penyebaran Islam dan pusat kegiatan masyarakat.

BACA JUGA:7 Sunscreen Jepang Terbaik Usia 40+ untuk Kulit Tetap Awet Muda

Kategori :