Dari Plawangan Senaru, panorama kaldera langsung terbuka lebar. Pendaki kemudian harus menuruni tebing terjal menuju danau melalui jalur yang sudah ditata.
Sebaliknya, Jalur Sembalun menyajikan perjalanan melewati padang savana luas. Medannya relatif landai tetapi terasa lebih panas karena sedikitnya pohon besar. Setelah tiba di Plawangan Sembalun, pendaki kembali menghadapi turunan curam menuju tepian danau.
Setibanya di danau, angin dingin pegunungan langsung terasa. Suhu di kawasan ini berada pada kisaran belasan derajat, khususnya saat malam tiba. Area untuk mendirikan tenda cukup banyak dan menyuguhkan latar dinding kaldera yang mengitari danau seperti benteng alam.
Tidak jauh dari lokasi berkemah, terdapat sumber air panas alami yang menjadi tempat favorit pendaki. Air hangatnya membantu merilekskan tubuh setelah menempuh perjalanan panjang dari jalur pendakian.
BACA JUGA:3 Tahun Diblokir, Jordi Onsu Ungkap Ruben Tutup Akses Komunikasi Seluruh Keluarga
Segara Anak tak hanya menjadi tempat singgah. Banyak pengunjung khusus datang untuk menikmati suasana dan melakukan berbagai kegiatan, seperti:
- Berkemah beberapa malam untuk menikmati udara segar dan langit malam yang minim polusi.
- Memancing, karena danau ini dihuni berbagai jenis ikan air tawar.
- Berendam di air panas alami untuk melepas penat.
- Trekking ringan mengitari beberapa sudut kaldera yang menawarkan pemandangan bebas hambatan ke arah danau.
Para pendaki biasanya berangkat dari penginapan di Senaru atau Sembalun pada pagi hari agar dapat mencapai Segara Anak saat cuaca masih bersahabat.
Mendaki menuju Segara Anak membutuhkan persiapan fisik yang cukup. Disarankan melakukan latihan ringan beberapa minggu sebelumnya.
BACA JUGA:Pernah Diselingkuhi, Kini Inara Rusli Malah Dituding Jadi Pelakor
Baju hangat, jas hujan, perlengkapan berkemah, serta kantong sampah wajib dibawa. Mengingat Rinjani merupakan kawasan konservasi, menjaga kebersihan adalah hal mutlak.
Bagi pendaki pemula, menggunakan jasa pemandu dan porter dapat menjadi pilihan yang lebih aman. Mereka biasanya menyediakan peralatan kemah dan logistik sehingga perjalanan menjadi lebih ringan.
Segara Anak hadir bukan sekadar sebagai danau pegunungan, tetapi sebagai tempat yang memberikan pengalaman mendalam. Tenang, dingin, dan jauh dari keramaian, kawasan ini sering membuat orang rindu untuk kembali.
Banyak wisatawan mengaku selalu ingin mengulang momen tidur di bawah langit Rinjani atau menyapa pagi yang muncul perlahan dari dinding kaldera.(*)