MEDIALAMPUNG.CO.ID — Batu Yupa adalah salah satu peninggalan sejarah paling penting di Indonesia. Dari prasasti berbentuk tugu batu inilah masyarakat modern mengetahui keberadaan Kerajaan Kutai Martadipura, kerajaan Hindu tertua yang pernah berdiri di Nusantara.
Melalui tulisan berhuruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta, para ahli sejarah dapat mengungkap identitas raja-raja Kutai dan gambaran kehidupan masyarakat pada masa itu.
BACA JUGA:Jejak Kutai Martadipura dan Asal-Usul Orang Basap: Kisah Sejarah dari Tepian Sungai Mahakam
1. Apa Itu Batu Yupa?
Yupa sebenarnya merupakan tugu batu yang lazim digunakan dalam tradisi Hindu kuno. Di India, yupa dipakai sebagai tiang yang menjadi bagian dari upacara korban suci.
Namun, fungsi yupa di Kerajaan Kutai berbeda. Para brahmana pada masa itu menjadikannya sebagai media untuk menuliskan peristiwa penting, terutama tentang raja dan kegiatan keagamaan.
Berbeda dari prasasti batu umumnya, yupa Kutai berbentuk seperti tiang dengan permukaan tertentu yang diukir tulisan. Hingga kini ditemukan tujuh buah yupa yang menjadi sumber informasi utama tentang Kerajaan Kutai.
BACA JUGA:Museum Sriwijaya: Menelusuri Jejak Kerajaan Maritim Terbesar Nusantara
2. Isi dan Informasi yang Terekam dalam Yupa
Tulisan yang tertera pada yupa memuat banyak keterangan berharga. Dari prasasti inilah para ahli mendapatkan gambaran mengenai silsilah kerajaan, pengaruh budaya luar, dan karakter kepemimpinan raja.
a. Silsilah Tiga Raja Awal Kutai
Di dalam prasasti disebutkan tiga tokoh penting:
- Kudungga, dianggap sebagai leluhur dan pendiri kerajaan.
- Aswawarman, putra Kudungga, dianggap sebagai tokoh yang membangun dinasti bangsawan Kutai.
- Mulawarman, putra Aswawarman, dikenal sebagai raja yang berkuasa pada masa kejayaan Kutai.
Penyebutan tiga nama ini memberi bukti bahwa Kerajaan Kutai memiliki sistem pemerintahan yang jelas dan terstruktur.
BACA JUGA:Sejarah Kesultanan Pattani, Kerajaan Islam Berpengaruh di Thailand Selatan
b. Cerita tentang Kedermawanan Raja Mulawarman