MEDIALAMPUNG.CO.ID - Ketenangan rumah Sarwendah mendadak terusik ketika dua pria yang mengaku sebagai debt collector datang tanpa pemberitahuan. Kedatangan mereka langsung membuat seluruh penghuni rumah bingung dan cemas.
Sarwendah, yang saat itu sedang berada di rumah bersama anak-anak, mengaku tidak pernah merasa memiliki cicilan kendaraan atau pinjaman apa pun yang dapat memicu kedatangan penagih utang.
Peristiwa tidak menyenangkan tersebut kemudian diklarifikasi oleh kuasa hukumnya, Chris Sam Siwu dan Abraham Simon.
Dalam pernyataannya, mereka menjelaskan bahwa penagih utang tersebut datang membawa informasi yang keliru.
Mobil yang mereka cari—yang disebut-sebut sebagai Land Rover atau Range Rover—ternyata bukan milik Sarwendah dan tidak terdaftar atas namanya.
BACA JUGA:7 Artis yang Putus Setelah Dilamar, Terbaru Erika Carlina
Penagihan Disebut Salah Sasaran
Menurut penuturan Chris Sam Siwu, kedua penagih utang itu mengaku mencari kendaraan yang diduga memiliki tunggakan pembayaran dan dikaitkan dengan seseorang berinisial RSO, yaitu mantan suami Sarwendah.
Namun, setelah dicek, mobil tersebut dibeli setelah proses perceraian keduanya resmi diputuskan pengadilan.
Dengan kata lain, tidak ada dasar hukum maupun alasan logis untuk menghubungkan Sarwendah dengan persoalan tersebut.
BACA JUGA:Safety Riding Warnai Sosialisasi Ops Zebra 2025 di Lampung Utara
Chris menegaskan bahwa kliennya tidak memiliki kewajiban atau keterikatan atas cicilan kendaraan yang menjadi objek penagihan.
Ia menyampaikan bahwa kedatangan dua orang asing tanpa konfirmasi sebelumnya ke rumah pribadi, terlebih sambil mengatasnamakan penagihan utang, merupakan tindakan yang sangat meresahkan.
“Informasi yang dibawa penagih itu keliru. Mobil tersebut dibeli setelah hubungan perkawinan berakhir, sehingga tidak ada hubungannya dengan Sarwendah,” ujar Chris.
BACA JUGA:Saka Bhayangkara Diperkuat untuk Operasi Lilin 2025 di Kota Bandar Lampung