MEDIALAMPUNG.CO.ID — Harapan baru muncul bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia, khususnya di Banyuwangi. Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI 2025 kembali digulirkan dengan skema pembiayaan yang semakin memudahkan akses permodalan, termasuk bagi pedagang kecil seperti Siti Maryam (37), penjual kue basah di pasar.
Maryam mengaku selama ini enggan mengajukan pinjaman ke bank karena khawatir dengan bunga yang tinggi dan cicilan yang memberatkan.
Namun, setelah mengetahui bahwa KUR BRI 2025 menawarkan pinjaman hingga Rp100 juta dengan bunga rendah dan cicilan yang bisa dimulai dari Rp200 ribuan per bulan, ia mulai mempertimbangkan kembali.
“Kalau dulu takut banget pinjam ke bank. Tapi sekarang setelah tahu bunganya ringan, saya jadi semangat mau nambah peralatan usaha,” ujar Maryam sambil menata dagangannya di pagi hari.
BACA JUGA:Uspika Batu Brak Rayakan HUT TNI Dengan Potong Tumpeng di Koramil 422-07
Solusi Konkret bagi UMKM yang Minim Modal
KUR BRI 2025 memang dirancang sebagai solusi pembiayaan bagi UMKM yang selama ini kesulitan mendapatkan akses kredit dari lembaga keuangan formal.
Program ini tak hanya memberikan pinjaman dengan bunga bersahabat, tetapi juga menyederhanakan proses pengajuan agar lebih mudah dijangkau oleh masyarakat luas.
Untuk mengajukan KUR BRI 2025, calon debitur harus memenuhi beberapa persyaratan dasar.
BACA JUGA:Pornas Korpri 2027 Bakal Digelar di Provinsi Lampung
Di antaranya adalah Warga Negara Indonesia (WNI), telah berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah, serta memiliki usaha yang telah berjalan aktif setidaknya selama enam bulan.
Usaha yang dijalankan pun harus legal dan tidak termasuk dalam daftar hitam Bank Indonesia.
Adapun dokumen yang harus disiapkan cukup sederhana: fotokopi KTP, Kartu Keluarga, Surat Keterangan Usaha atau dokumen legalitas lainnya, serta buku rekening aktif.
Untuk pengajuan pinjaman di atas jumlah tertentu, pemohon juga perlu menyertakan NPWP dan dokumen tambahan seperti sertifikat tanah atau perjanjian sewa usaha.
BACA JUGA:Belum Ada Arahan Presiden, Menkeu Pastikan Gaji PNS 2025 Belum Terealisasi
Plafon Pinjaman Fleksibel, Angsuran Ringan
Program ini memberikan plafon pinjaman yang fleksibel, mulai dari Rp10 juta hingga Rp100 juta. Skema cicilannya pun menyesuaikan dengan kemampuan peminjam, mulai dari Rp200 ribuan per bulan, tergantung pada besaran pinjaman dan tenor yang diambil. Hal ini memberikan keleluasaan bagi pelaku usaha dalam mengelola arus kas bisnisnya.