Getuk Goreng Sokaraja: Kuliner Legendaris Banyumas yang Manis Gurih dan Bikin Nagih

Rabu 24-09-2025,17:56 WIB
Reporter : Linda Kurniati
Editor : Budi Setiawan

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Jika Anda berkunjung ke Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, jangan lewatkan untuk mencicipi getuk goreng Sokaraja, camilan tradisional yang sudah melegenda. 

Berbeda dari getuk biasa yang hanya dikukus, getuk goreng memiliki keunikan tersendiri karena digoreng hingga menghasilkan tekstur garing di luar namun tetap lembut di dalam. 

Perpaduan singkong dan gula Jawa asli membuat rasanya manis legit sekaligus gurih, menjadikannya oleh-oleh favorit wisatawan.

BACA JUGA:Wedang Ronde: Minuman Tradisional Jawa Tengah yang Penuh Kehangatan

Asal Usul Getuk Goreng

Getuk goreng sudah ada sejak tahun 1918, bermula dari ide seorang pedagang bernama Sanpirngad. 

Awalnya ia menjual getuk kukus seperti biasa. Namun, agar dagangannya tidak terbuang sia-sia, ia mencoba menggoreng sisa getuk. 

Hasilnya justru mendapat sambutan positif dari pembeli karena memberikan sensasi rasa baru. 

Dari percobaan sederhana itulah getuk goreng lahir dan akhirnya menjadi ikon kuliner Sokaraja yang diwariskan secara turun-temurun.

BACA JUGA:Lumpia Semarang: Ikon Kuliner Perpaduan Budaya Jawa Tengah dan Tionghoa

Bahan dan Proses Pembuatan

Bahan utama getuk goreng adalah singkong rebus yang dihaluskan, lalu dicampur dengan gula Jawa dan sedikit kelapa parut. 

Setelah adonan terbentuk, biasanya dibuat dalam bentuk kotak kecil atau bulat pipih, kemudian digoreng hingga berwarna cokelat keemasan. 

Saat digoreng, gula Jawa yang terkandung di dalamnya meleleh, menimbulkan aroma karamel yang khas sekaligus rasa manis legit yang tidak bisa ditiru gula pasir.

BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Sate Kambing Khas Jawa Tengah

Keunikan Getuk Goreng Sokaraja

Ada beberapa alasan mengapa getuk goreng menjadi camilan yang berbeda dari jajanan tradisional lainnya:

  • Rasa khas manis legit – karena menggunakan gula Jawa asli, aromanya lebih harum dan khas.
  • Tekstur unik – renyah di luar, lembut di dalam.
  • Tahan lama – lebih awet daripada getuk kukus sehingga cocok dibawa sebagai oleh-oleh.
  • Ikon daerah – getuk goreng kini identik dengan Sokaraja dan selalu diburu wisatawan.

BACA JUGA:Soto Kudus: Legenda Kuliner Jawa Tengah yang Sarat Sejarah dan Filosofi

Getuk Goreng Sebagai Oleh-oleh

Kategori :