MEDIALAMPUNG.CO.ID – Banyak orang merasa frustasi saat berjuang melawan ketombe.
Shampo anti-ketombe memang bisa membantu, tetapi biasanya hanya meredakan sementara.
Begitu berhenti digunakan, serpihan putih dan rasa gatal kembali muncul.
Hal ini menandakan bahwa masalah ketombe tidak cukup diatasi dari luar, melainkan perlu menyentuh akar penyebabnya: scalp barrier.
BACA JUGA:Cara Alami Mengurangi Flek Hitam dengan Chia Seed, Susu, dan Tepung Beras
Mengapa Scalp Barrier Begitu Penting?
Scalp barrier adalah lapisan pelindung alami pada kulit kepala, mirip dengan skin barrier di wajah.
Lapisan ini berfungsi menjaga kelembapan, melindungi dari mikroba, polusi, serta faktor eksternal lain yang bisa memicu ketombe.
Ketika scalp barrier sehat, kulit kepala tetap lembap, tahan terhadap jamur penyebab ketombe, dan lebih kuat menghadapi paparan panas maupun gesekan.
BACA JUGA:Kanawa, Surga Kecil di Pintu Gerbang Labuan Bajo
Namun, jika rusak, berbagai masalah akan muncul, seperti:
- Kulit kepala berminyak berlebih atau terlalu kering.
- Rasa gatal berulang yang mengganggu.
- Bau apek pada rambut karena ketidakseimbangan mikrobioma.
- Ketombe yang tetap muncul meski sudah rutin keramas.
Itulah sebabnya, shampo saja tidak cukup.
Membersihkan rambut memang penting, tetapi memperkuat scalp barrier adalah kunci untuk mencegah ketombe datang kembali.
BACA JUGA:Pesona Pulau Bintan, Surga Wisata di Ujung Kepulauan Riau
Scalp Tonic: Solusi Praktis Perawatan Kulit Kepala
Tidak semua orang punya waktu untuk melakukan perawatan rambut yang rumit. Untungnya, kini hadir scalp tonic, cairan ringan yang digunakan setelah keramas tanpa perlu dibilas.
Fungsinya mirip dengan serum wajah: cepat meresap ke kulit kepala, memberikan nutrisi, hidrasi, serta perlindungan tambahan. Beberapa manfaat utamanya antara lain:
- Menenangkan kulit kepala yang gatal.
- Mengontrol minyak berlebih.
- Memberi kelembapan tanpa membuat rambut lepek.
- Memperkuat scalp barrier agar lebih tahan terhadap faktor eksternal.