MEDIALAMPUNG.CO.ID – Menyikapi dinamika situasi keamanan di ibu kota Provinsi Lampung, Komandan Korem 043/Garuda Hitam (Gatam) memerintahkan pelaksanaan operasi patroli terpadu.
Kegiatan ini melibatkan Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodim 0410/KBL bersama unsur organisasi kemasyarakatan.
Patroli tersebut bertujuan mengantisipasi potensi gangguan keamanan serta memastikan stabilitas nasional di tingkat wilayah. Operasi diawali apel pemberangkatan di Markas Kodim 0410/KBL pada pukul 19.45 WIB, sebagai bentuk kesiapsiagaan sekaligus langkah pre-emptif TNI.
Laporan kegiatan disampaikan langsung kepada Danrem 043/Gatam dengan tembusan ke seluruh kepala staf Korem, menandakan tingginya urgensi operasi ini.
BACA JUGA:Peran Aktif Babinsa Koramil TKP, Serka Sonni, Sukseskan Peresmian MBG TKB II
Berdasarkan dokumen perencanaan, patroli melibatkan sepuluh personel gabungan enam prajurit TNI AD dari Kodim 0410/KBL, dua anggota Barisan Serbaguna (Banser) Gerakan Pemuda Ansor, serta dua anggota Pemuda Pancasila. Mereka menggunakan kendaraan operasional TNI untuk menyusuri sejumlah titik vital di Kota Bandar Lampung.
Lokasi yang menjadi sasaran pengamanan antara lain Rumah Dinas Wali Kota, Kantor Pemerintah Kota, Gedung Kejaksaan Tinggi Lampung, Kantor DPRD Provinsi, serta Tugu Adipura. Pemilihan titik strategis ini menunjukkan pendekatan operasi yang terukur dengan fokus pada pengamanan aset krusial pemerintahan.
“Operasi ini merupakan wujud nyata peran Babinsa sebagai garda terdepan TNI yang selalu hadir di tengah masyarakat,” ujar Pasi Ops Kodim 0410/KBL, Mayor Inf Joko Sutrisno, Senin 15 September 2025..
“Sinergi dengan komponen bangsa seperti Banser dan Pemuda Pancasila memperkuat efektivitas pengamanan sekaligus mencerminkan semangat bela negara.”
BACA JUGA:Kesigapan Babinsa Cegah Bahaya Besar Akibat Tumpahan Minyak CPO di Panjang
Hal senada disampaikan perwakilan Banser Kota Bandar Lampung, Saiful Anwar, yang menegaskan komitmen organisasinya untuk mendukung TNI.
“Kami hadir sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam menjaga ketertiban. Ini adalah tanggung jawab bersama sebagai warga negara,” katanya.
Seluruh rangkaian patroli berlangsung aman, lancar, dan terkendali hingga berakhir tanpa adanya gangguan berarti. Kehadiran patroli terpadu ini juga mendapat respons positif dari masyarakat yang merasa lebih aman dan tentram.
Keberhasilan operasi ini diharapkan menjadi model kolaborasi optimal antara TNI dan elemen masyarakat dalam menjaga stabilitas nasional. Rencananya, kegiatan serupa akan dilaksanakan secara berkelanjutan dengan pola dan sasaran yang menyesuaikan perkembangan situasi keamanan wilayah.