Komunitas juga membuka kursus paralayang berlisensi dengan biaya Rp12 juta untuk program intensif 2–3 minggu.
BACA JUGA:Pantai Mawun, Surga Tersembunyi dengan Pesona Laut dan Bukit Hijau
Harapan Besar untuk Wisata dan Ekonomi Lokal
Komunitas berharap paralayang tidak hanya berkembang sebagai olahraga, tetapi juga menjadi daya tarik wisata unggulan Lampung.
“Kami ingin olahraga paralayang dikenal luas di Lampung. Harapannya, Batu Alif Paragliding bisa menjadi ikon baru, sekaligus membuka peluang ekonomi masyarakat sekitar,” tambah pengurus PLC.
Dengan dukungan pemerintah daerah, Batu Alif Paragliding Site diyakini bisa tumbuh menjadi wajah baru pariwisata Lampung Selatan, menghadirkan kombinasi panorama spektakuler, olahraga ekstrem, dan manfaat ekonomi bagi warga setempat.