Bagi pecinta fotografi, tempat ini menawarkan banyak sudut menarik. Tebing berlumut, percikan air yang jatuh, hingga lanskap hutan tropis menciptakan latar yang ideal untuk diabadikan.
Pengunjung juga dapat berjalan mengelilingi area sekitar untuk menemukan sudut pandang unik, terutama saat cahaya matahari menembus pepohonan dan membentuk pantulan indah di permukaan air.
Selain itu, kawasan ini sering menjadi tujuan wisatawan yang ingin melakukan meditasi atau yoga. Suara gemericik air berpadu dengan kicauan burung memberikan suasana tenang yang sulit ditemukan di lokasi wisata ramai.
Pengelolaan Air Terjun Banyu Wana Amertha dilakukan oleh masyarakat setempat dengan dukungan pemerintah daerah. Fasilitas yang tersedia cukup memadai, antara lain area parkir, toilet, dan warung kecil yang menjual makanan serta minuman.
BACA JUGA:Rana Tonjong, Surga Teratai Raksasa di Timur Nusantara
Harga tiket masuk relatif terjangkau, digunakan untuk perawatan jalur, kebersihan, dan pengembangan fasilitas.
Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan juga membantu menjaga kelestarian alam di sekitar air terjun. Pengunjung diimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan, tidak merusak tanaman, dan menghormati adat setempat.
Waktu terbaik mengunjungi Air Terjun Banyu Wana Amertha adalah pada pagi atau siang hari saat cuaca cerah. Musim kemarau, antara April hingga Oktober, menjadi periode yang ideal karena jalur menuju lokasi lebih aman dan air tetap jernih.
Saat musim hujan, debit air bisa meningkat dan jalur menjadi licin, sehingga pengunjung perlu berhati-hati.
BACA JUGA:Surga Wisata Air di Tengah Alam Tapin
Disarankan untuk memakai alas kaki yang nyaman untuk trekking, membawa pakaian ganti, serta kamera untuk mengabadikan momen. Jika ingin berenang, pastikan kondisi fisik prima dan tetap berada di area aman.
Kehadiran Air Terjun Banyu Wana Amertha memberi manfaat ekonomi bagi warga Desa Wanagiri. Selain membuka peluang usaha seperti warung makan dan penyewaan perlengkapan wisata, destinasi ini juga menarik wisatawan untuk menginap di homestay atau vila sekitar.
Pertumbuhan kunjungan wisata turut mempromosikan hasil pertanian lokal, seperti kopi dan stroberi yang banyak ditanam di daerah ini.
Pemerintah daerah dan masyarakat berharap kunjungan wisata ke Air Terjun Banyu Wana Amertha dapat terus meningkat tanpa mengorbankan kelestarian alam.
BACA JUGA:Bukit Malimbu Lombok: Surga Pemandangan Laut dan Spot Foto Favorit Wisatawan
Pengembangan yang dilakukan diarahkan untuk mempertahankan kualitas lingkungan, memperbaiki akses, dan menambah fasilitas penunjang wisata ramah lingkungan.