3. Aneka Kacang
Termasuk: almond, kenari (walnut), mede, pistachio.
Kacang terkenal sebagai “brain booster” karena mengandung vitamin E, folat, magnesium, zinc, hingga asam lemak sehat.
Vitamin E melindungi sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas, sementara walnut kaya ALA – tipe omega-3 nabati yang mendukung fungsi saraf. Konsumsi segenggam kacang setiap hari membantu meningkatkan konsentrasi dan kestabilan emosi.
BACA JUGA:Resmi Meluncur! Kawasaki Ninja ZX-6R 2026 Hadir dengan Quickshifter dan KTRC
4. Dark Chocolate
Pilih cokelat hitam berkadar kakao ≥70%.
Kandungan flavonoid, kafein alami, dan theobromine pada dark chocolate terbukti dapat menunjang kapasitas belajar dan penalaran.
Flavonoid mendukung peredaran darah menuju otak sehingga mempercepat pemrosesan informasi. Konsumsinya membuat tubuh lebih rileks, suasana hati jadi lebih baik, dan otak lebih ‘segar’.
BACA JUGA:Yamaha Luncurkan MT-15 Facelift: Apa Saja yang Baru?
5. Sayuran Hijau Tua
Misalnya: bayam, brokoli, kale, pakcoy.
Sayuran ini merupakan sumber vitamin K, lutein, folat, dan beta-karoten. Vitamin K punya peran penting dalam pembentukan sphingolipid – jenis lemak pelindung saraf.
Folat dan lutein membantu meningkatkan ketajaman mental. Mengonsumsi sayuran hijau secara rutin terbukti dapat memperlambat penuaan otak dan menjaga kemampuan mengingat tetap kuat meski usia bertambah.
BACA JUGA:Cooking Event di Grow a Garden Roblox Resmi Dimulai: Masak Setiap Jam, Raih Hadiah Langka!
6. Telur