Tesla Masuk Pasar India, Tapi Harganya Bikin Warga Syok

Kamis 17-07-2025,12:40 WIB
Reporter : Mujitahidin
Editor : Budi Setiawan
Tesla Masuk Pasar India, Tapi Harganya Bikin Warga Syok

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Setelah tertunda selama lima tahun, akhirnya Tesla secara resmi masuk ke pasar otomotif India pada pertengahan 2025.

Namun, kehadiran pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat ini tak disambut dengan antusiasme seperti yang diharapkan.

Tapi sebaliknya, harga jual yang sangat tinggi ternyata membuat banyak konsumen lokal kecewa dan mempertanyakan strategi Tesla di negara berkembang dengan daya beli terbatas.

BACA JUGA:Hyundai Stargazer Cartenz Siap Debut di GIIAS 2025, Bawa Fitur Canggih dan Desain Segar

Tesla memulai langkahnya di India dengan membuka pemesanan untuk Model Y. Dua varian yang ditawarkan adalah Rear-Wheel Drive (RWD) seharga US$ 71.000 (sekitar Rp 1,16 miliar) dan Long Range dengan banderol US$ 80.000 (sekitar Rp 1,31 miliar).

Angka ini jauh melampaui harga Model Y di Amerika Serikat, yang rata-rata dibanderol sekitar US$ 39.000 hingga US$ 47.000, tergantung variannya.

Tingginya harga ini disebabkan oleh keputusan Tesla untuk tidak memproduksi secara lokal di India, sehingga kendaraan mereka terkena tarif impor hingga 100%.

Pemerintah India sebenarnya telah menawarkan insentif berupa pemotongan bea masuk bagi produsen kendaraan listrik yang bersedia membangun fasilitas produksi dalam negeri. Namun, Tesla tampaknya belum mengambil opsi tersebut.

BACA JUGA:Wuling Siap Masuk Segmen MPV Listrik Premium? GL8 Luzun Bisa Jadi Ancaman Serius untuk Denza D9

India merupakan salah satu pasar otomotif terbesar di dunia dengan penjualan mobil mencapai 4 juta unit per tahun. Namun, pasar ini sangat sensitif terhadap harga.

Menurut laporan dari BloombergNEF, rata-rata mobil listrik yang laris di India berada di kisaran harga Rp 300–500 juta. Kehadiran Model Y dengan harga lebih dari dua kali lipat dari kisaran tersebut jelas membuatnya sulit bersaing.

Sebagai contoh, Tata Motors yang saat ini memimpin pasar EV domestik menjual Nexon EV dengan harga mulai dari sekitar Rp300 juta.

Bahkan MG ZS EV yang berasal dari luar India dijual di bawah Rp600 juta. Kondisi ini membuat banyak konsumen menilai bahwa Tesla saat ini hanya menargetkan segmen super-premium.

BACA JUGA:Penjualan Motor Listrik Honda Tembus 300 Unit di Jakarta Fair 2025, Minat Masyarakat Meningkat

Keputusan Tesla untuk tidak membangun pabrik lokal juga memupus harapan akan hadirnya varian dengan harga lebih bersahabat.

Kategori :