Danau Laut Tawar: Surga Biru di Jantung Gayo

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Bicara soal wisata di Aceh, banyak orang langsung terbayang keindahan pantai-pantainya. Mulai dari Lampuuk, Lhoknga, hingga Ujung Batee. 

Tapi siapa sangka, di balik pesona garis pantai itu, Aceh juga menyimpan destinasi alam yang tak kalah memukau—sebuah danau luas di dataran tinggi Gayo yang dikenal dengan nama Danau Laut Tawar.

Terletak di Kecamatan Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah, danau ini hanya berjarak sekitar 15 hingga 20 menit dari pusat Kota Takengon. 

Dikelilingi oleh bukit hijau yang menjulang dan udara sejuk khas pegunungan, Danau Laut Tawar menjadi magnet wisata alam yang menawarkan keindahan sekaligus ketenangan.

BACA JUGA:Rutong, Surga Tersembunyi di Utara Flores

Dengan luas lebih dari 5.400 hektare, panjang sekitar 17 kilometer, dan lebar lebih dari 3 kilometer, danau ini seakan menjadi lautan kecil di tengah daratan tinggi. Tak heran masyarakat lokal menyebutnya “Lut Tawar” yang berarti “laut yang airnya tawar” dalam bahasa Gayo. 

Sebutan itu tidak hanya menggambarkan ukuran danau yang besar, tetapi juga mencerminkan peran pentingnya sebagai sumber kehidupan masyarakat sekitar.

Keunikan Danau Laut Tawar bukan hanya terletak pada lanskapnya yang indah, tapi juga cerita di balik pembentukannya. 

Masyarakat setempat percaya bahwa danau ini berasal dari air mata seorang putri yang bersedih karena ditinggal kekasihnya. Tangisan sang putri membentuk telaga yang kemudian melebar menjadi danau seperti sekarang.

BACA JUGA:Pantai Canti, Permata Laut Selatan yang Belum Banyak Tersentuh

Namun dari sisi geologi, para ahli meyakini danau ini terbentuk akibat aktivitas tektonik dan vulkanik ribuan tahun silam. 

Terlepas dari asal-usulnya, Danau Laut Tawar tetap menyimpan daya tarik tersendiri sebagai danau alami terbesar di Aceh dan salah satu yang paling memesona di Sumatra.

Mengunjungi Danau Laut Tawar tak hanya soal menikmati pemandangan. Ada banyak kegiatan seru yang bisa dilakukan, mulai dari petualangan di alam hingga bersantai bersama keluarga. 

Salah satunya adalah menyusuri danau dengan perahu. Wisatawan bisa menyewa perahu kayu milik warga atau menggunakan speed boat kecil untuk menjelajahi permukaan air dan menikmati panorama dari sudut yang berbeda.

BACA JUGA:Watu Parunu, Wisata dengan Akar Budaya