
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Tari Rancak Denok merupakan sebuah tarian kreasi yang berkembang dari kota Semarang, Jawa Tengah.
Tarian ini menampilkan pesona perempuan melalui gerakan yang cepat, enerjik, dan penuh ekspresi.
Keunikan utamanya terletak pada penggunaan topeng dan iringan musik khas Semarang, yang menjadikannya berbeda dari tarian tradisional Jawa pada umumnya.
Nama “Rancak Denok” berasal dari bahasa Jawa, di mana "rancak" berarti cepat atau dinamis, dan "denok" berarti perempuan cantik.
BACA JUGA:Ahmad Dhani Kembali Soroti Masa Lalu dengan Maia Estianty Lewat Video, Singgung Isu KDRT
Kombinasi dua kata tersebut mencerminkan karakter tarian ini yang ditampilkan oleh para penari perempuan dengan gerakan yang gesit dan penuh semangat.
Tari ini bukan hanya soal estetika, tetapi juga sarat dengan simbol.
Gerakan dan ekspresi tubuh para penarinya menggambarkan semangat perempuan yang kuat, lincah, dan memiliki daya juang tinggi dalam menjalani kehidupan.
Tarian ini menjadi cerminan semangat perempuan Jawa yang ceria namun tetap lembut.
BACA JUGA:Sumber Kekayaan Syifa Hadju, Aktris Muda yang Memilih Vakum dari Dunia Akting
Tari Rancak Denok terinspirasi dari berbagai tradisi tari topeng di Indonesia, terutama dari wilayah Betawi dan Jawa Barat.
Topeng dalam kebudayaan Nusantara memiliki makna simbolis yang mendalam, mewakili tokoh-tokoh dalam cerita rakyat, sejarah, atau mitologi.
Dalam konteks tari Rancak Denok, topeng menjadi media utama untuk menyampaikan karakter dan suasana hati penari, meski wajah mereka tersembunyi di baliknya.
Penggunaan topeng dalam tarian ini menambah unsur dramatik dan membangun imajinasi penonton terhadap karakter yang sedang dimainkan. Meskipun tanpa ekspresi wajah, kekuatan tari ini justru terletak pada gerakan tubuh dan gestur tangan yang ekspresif.
BACA JUGA:Olahraga Padel Kena Pajak, Pemprov DKI Tegaskan Masuk Kategori Hiburan