
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Di tengah antusiasme global terhadap kendaraan listrik (electric vehicle/EV), tren penjualan mobil listrik murni di Indonesia justru menunjukkan penurunan.
Sementara itu, mobil hybrid justru mencatat performa yang relatif stabil dan konsisten di pasar.
Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara, menjelaskan bahwa meskipun kendaraan listrik murni mengalami penurunan penjualan, mobil berteknologi hybrid tetap menunjukkan ketahanan di tengah dinamika pasar otomotif nasional.
“Ternyata hasil penjualan mobil hybrid rata-rata tetap stabil yang berkisar di angka 4.500 unit per bulannya,” ujar Kukuh dalam program Investor Market Today, Selasa (1 Juli 2025).
BACA JUGA:10 Rekomendasi Mobil Listrik SUV Terbaik 2025 di Indonesia
Penurunan Bertahap Mobil Listrik
Menurut data Gaikindo, penjualan mobil listrik mencatatkan angka tertinggi pada Januari 2025, yakni mencapai sekitar 8.000 unit. Namun, tren itu tidak bertahan lama.Bahkan penjualan EV mengalami penurunan bertahap menjadi 7.000 unit pada April dan terus turun menjadi sekitar 6.000 unit pada bulan Mei 2025 yang lalu.
Kukuh menyebutkan, pihaknya masih melakukan kajian untuk memastikan apakah penurunan tersebut bersifat sementara (musiman) atau menandakan tren jangka panjang. Namun, faktor keterjangkauan harga disebut sebagai penyebab utama menurunnya minat masyarakat.
Menurut Kukuh, bahwa mayoritas konsumen di Indonesia itu atau sekitar 70 persen ternyata mencari mobil dengan harga di bawah Rp300 juta, sayangnya harga mobil listrik ini rata-rata masih di atas Rp500 juta.
BACA JUGA:Honda CB650R: Naked Sport Menawan dengan Performa Empat Silinder
Market Share Mobil Listrik Sudah Signifikan
Meski mengalami penurunan, Kukuh tetap menekankan jika mobil listrik tetap mampu menyumbang pangsa pasar yang cukup besar.
Hingga pertengahan 2025, kendaraan listrik telah meraih sekitar 10 persen dari total penjualan mobil di Indonesia, suatu capaian yang patut diperhatikan mengingat transisi ke kendaraan ramah lingkungan masih dalam tahap awal.
“Penurunan ini memang terlihat mencolok, tetapi kontribusi EV terhadap total penjualan mobil nasional tetap mencapai dua digit. Ini menunjukkan bahwa permintaan masih ada, tinggal bagaimana produsen dan pemerintah memperbaiki ekosistemnya,” tambahnya.
BACA JUGA:Morbidelli T125X: Kembalinya Legenda Klasik dalam Balutan Teknologi Modern