
- Bensin 2.7-liter naturally aspirated, mirip dengan yang digunakan pada Toyota Fortuner dan Hilux di beberapa negara berkembang.
- Diesel 2.8-liter turbodiesel mild-hybrid, yang juga digunakan pada varian terbaru Toyota Prado dan Hilux Revo BEV.
Kedua mesin kemungkinan akan dipasangkan dengan transmisi otomatis 6 atau 8 percepatan, tergantung pasar dan spesifikasi.
Sistem penggerak 4WD dengan differential lock dipastikan menjadi fitur standar, memperkuat posisi SUV ini sebagai penerus semangat Land Cruiser sejati dalam format lebih ringkas.
BACA JUGA:Morbidelli C252V: Motor Eksotis Bermesin V-Twin yang Jadi Legenda Langka
Sebenarnya, peluncuran Baby Land Cruiser direncanakan pada musim gugur 2025. Namun, akibat skandal sertifikasi produk yang menimpa beberapa model Toyota di Jepang, jadwal debutnya diundur ke musim semi 2026. Kendati demikian, antusiasme penggemar tidak luntur.
Tapi hingga kini ternyata Toyota belum juga mengkonfirmasi nama resmi SUV itu, tapi sudah banyak beredar spekulasi menyebut bahwa nama legendaris FJ Cruiser akan dihidupkan kembali meski hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak pabrikan terkait.
Dengan desain yang maskulin dan performa offroad yang mumpuni dengan menggunakan warisan nama besar Land Cruiser membuat SUV ini berpotensi menjadi pesaing berat bagi Suzuki Jimny yang selama ini nyaris tidak lawan di kelasnya.
Kehadiran Baby Land Cruiser juga bisa mengisi celah bagi konsumen yang menginginkan kemampuan off-road sejati dalam kemasan modern dan praktis.
BACA JUGA:Generasi Terbaru Mazda CX-5 Mesin Hybrid: Teknologi Ramah Lingkungan dengan Performa Tangguh
Bahkan kalau harga dan spesifikasinya ternyata benar-benar sesuai ekspektasinta, maka bukan tidak mungkin Baby Land Cruiser ini bakal jadi salah satu SUV yang paling diburu ketika diluncurkan nanti. (*)