
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, melakukan audiensi dengan Menteri Perindustrian (Memperin) RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, di Jakarta.
Pertemuan ini bertujuan untuk mendorong percepatan pengembangan kawasan industri hilirisasi di Provinsi Lampung, terutama untuk komoditas unggulan daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Mirza menekankan pentingnya hilirisasi komoditas pertanian dan perkebunan seperti gabah, jagung, singkong, karet, kopi, dan cokelat.
Menurutnya, strategi ini menjadi kunci dalam meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk lokal di pasar nasional maupun internasional.
BACA JUGA:Resep Lapis Legit Anti Gagal! Lembut, Wangi, dan Cocok untuk Momen Spesial
BACA JUGA:14 Strategi Menghasilkan Uang dari TikTok di Tahun 2025, Simak Peluang Terbaiknya!
“Kami berharap Lampung dapat masuk dalam prioritas nasional pengembangan kawasan industri hilirisasi pangan. Dengan dukungan dari Kementerian Perindustrian, kami yakin sektor industri turunan seperti sorbitol dari singkong dan berbagai produk olahan lainnya akan semakin berkembang,” ujar Gubernur.
Gubernur juga menegaskan perlunya perluasan kawasan industri sebagai bagian dari langkah strategis untuk memperkuat ekosistem industri daerah, memperluas akses pasar, serta menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat Lampung.
“Transformasi ekonomi berbasis industri hanya dapat berjalan secara menyeluruh dan berkelanjutan jika kawasan industrinya juga diperluas,” tambahnya.
Sebagai bentuk keseriusan, Pemerintah Provinsi Lampung telah melaksanakan berbagai langkah konkret, antara lain:
BACA JUGA:Pemerintah Kota Bandar Lampung Gelar Bakti Sosial Kesehatan dalam Rangka HUT ke-343
BACA JUGA:Bunaken dari Klaten: Surga Snorkeling Air Tawar di Umbul Ponggok
Penetapan harga dasar gabah dan pengendalian distribusi, Penetapan harga dasar ubi kayu, Pemberian bantuan alat pertanian modern seperti dryer, combine harvester, rice milling unit, dan pupuk organik cair, Pembangunan silo guna mendukung penyimpanan dan distribusi hasil pertanian.
Langkah-langkah tersebut merupakan bagian dari upaya Pemprov Lampung dalam memperbaiki tata niaga komoditas, mempercepat hilirisasi, dan mendorong modernisasi sektor pertanian dan perkebunan.
Audiensi ini juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Eko SA Cahyanto, Dirjen ILMATE Setia Diarta, Dirjen KPAII Tri Supondi, serta Direktur Industri Makanan, Hasil Laut, dan Perikanan, Dian Arneta.