
Pendekatan yang ramah lingkungan, seperti konsep ekowisata berbasis masyarakat, dapat menjadi alternatif dalam mengelola kawasan ini ke depan.
Dengan memberdayakan masyarakat lokal, misalnya melalui penyediaan layanan pemandu wisata, penyewaan perlengkapan piknik, atau warung makanan tradisional, maka potensi ekonomi dari wisata ini dapat dinikmati langsung oleh warga sekitar.
Namun, aspek pelestarian lingkungan tetap harus menjadi prioritas utama agar keberadaan hutan dan satwa liarnya tetap terjaga.
BACA JUGA:Janjang Koto Gadang, Tembok Besar di Ranah Minang
Pantai Nepa bukan sekadar tempat untuk berlibur. Tempat ini menyimpan nilai-nilai edukatif yang tinggi, khususnya dalam mengenalkan pentingnya menjaga alam.
Para pelajar, mahasiswa, hingga peneliti dapat memanfaatkan kawasan ini sebagai lokasi pembelajaran tentang ekosistem pesisir, flora dan fauna khas mangrove, serta interaksi antara manusia dan lingkungan sekitarnya.
Jika Anda mencari destinasi wisata yang jauh dari kebisingan, dan ingin menikmati suasana pantai yang masih perawan, maka Pantai Nepa bisa menjadi pilihan yang tepat.
Tempat ini bukan hanya menawarkan keindahan visual, tetapi juga memberikan ketenangan batin serta pengalaman menyatu dengan alam secara utuh.(*)