Triangulasi, Permata Tersembunyi di Rimba Alas Purwo

Pantai Triangulasi bukan destinasi untuk mereka yang mencari kenyamanan dan kemudahan ala wisata modern. 

Pantai ini adalah tujuan bagi jiwa-jiwa yang rindu akan alam yang murni dan keheningan yang menyembuhkan. 

Dalam keterbatasan fasilitas, justru tersembunyi kekayaan pengalaman yang tak ternilai. Setiap langkah yang menapaki pasir putihnya, setiap desir angin yang menerpa wajah, adalah bagian dari perjalanan spiritual bersama alam.

BACA JUGA:Petualangan di Pulau Rinca: Menyusuri Jejak Komodo di Alam Bebas

Bagi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, keberadaan pantai ini sesungguhnya menyimpan potensi wisata berkelanjutan yang besar. 

Tanpa perlu membangun infrastruktur masif, Pantai Triangulasi bisa dikembangkan sebagai destinasi ekowisata eksklusif yang mengedepankan konservasi dan edukasi. 

Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat lokal, dan pengelola taman nasional menjadi kunci untuk menjaga keseimbangan antara pariwisata dan pelestarian alam.

Kini, ketika tren pariwisata global mulai beralih dari keramaian ke pengalaman yang lebih personal dan berbasis alam, Pantai Triangulasi memiliki peluang untuk dikenal lebih luas. 

BACA JUGA:Inerie: Piramida Alam yang Menantang di Timur Flores

Namun, penting untuk diingat bahwa keindahannya hanya bisa dipertahankan jika semua pihak menjaga dan merawatnya bersama. 

Jangan tinggalkan sampah, jangan ganggu satwa liar, dan jangan merusak tanaman di sekitar pantai.

Pantai Triangulasi bukan sekadar destinasi wisata—ia adalah ruang sunyi yang menyatu dengan harmoni semesta. 

Sebuah tempat di mana manusia bisa kembali menyadari betapa indahnya hidup dalam kesederhanaan dan keseimbangan. Untuk mereka yang siap bertualang, belajar menghargai alam, dan menikmati keheningan sebagai bentuk kemewahan sejati Triangulasi menanti.(*)