Cocok digunakan untuk:
- Touring jarak jauh
- Berkendara di jalan bebas hambatan
- Situasi yang membutuhkan akselerasi cepat
BACA JUGA:Eco-Ride: Gaya Hidup Baru Anak Muda dengan Motor Tanpa Emisi
Kelebihan:
- Performa optimal
- Akselerasi cepat
- Respons mesin lebih tajam
Catatan:
Konsumsi bahan bakar akan lebih boros, dan kontrol atas motor harus lebih hati-hati, terutama bagi pengendara yang belum terbiasa.
BACA JUGA:MAKA Cavalry: Motor Listrik Lokal Futuristik dengan Performa Tinggi dan Ramah Lingkungan
3. Rain Mode: Aman Saat Jalan Basah
Mode ini sangat berguna saat cuaca tidak bersahabat, seperti hujan atau jalan licin. Rain Mode secara otomatis mengurangi tenaga yang disalurkan ke roda dan meningkatkan sensitivitas sistem kontrol traksi untuk mencegah slip.
Cocok digunakan untuk:
- Berkendara saat hujan
- Jalan licin atau berbatu
- Kondisi cuaca ekstrem
BACA JUGA:Helm Pintar GoPro x AGV: Inovasi Rekaman HD dan Keamanan Berkendara dalam Satu Paket
Kelebihan:
- Lebih aman di permukaan jalan licin
- Meningkatkan traksi dan kestabilan
- Mengurangi resiko kehilangan kontrol
Ride Mode bekerja melalui sistem elektronik motor (Electronic Control Unit / ECU) yang mengatur:
- Buka-tutup throttle (ride-by-wire)
- Kurva torsi mesin
- Sistem ABS dan traction control (jika tersedia)
- Distribusi tenaga ke roda
BACA JUGA:Yamaha Tricity 155: Solusi Mobilitas Urban dengan Teknologi Tiga Roda yang Inovatif
Dengan memilih mode tertentu, pengendara sebenarnya “memberi perintah” pada ECU untuk mengatur ulang parameter motor agar sesuai dengan kebutuhan.
Fitur Ride Mode menjadikan satu motor memiliki banyak karakter. Ini memberikan fleksibilitas bagi pengendara untuk menyesuaikan performa dengan situasi jalan, cuaca, atau preferensi pribadi.
Dengan memanfaatkan teknologi ini secara optimal, pengalaman berkendara bisa menjadi lebih aman, efisien, dan menyenangkan.