Merek-merek Tiongkok datang dengan produk berteknologi tinggi, fitur lengkap, namun ditawarkan dengan harga yang jauh lebih kompetitif.
“Tekanan ini akan mendorong para pemain lama untuk berinovasi lebih cepat dan merevisi strategi harga mereka. Pasalnya, mobil-mobil buatan China bisa dijual 30 hingga 60 persen lebih murah dibandingkan produk sejenis dari pesaing,” tutup Yannes.
Dengan adanya persaingan sehat dan arus investasi baru, industri otomotif Indonesia berpotensi tumbuh lebih cepat, modern, dan mandiri—menuju masa depan mobilitas berbasis energi bersih.(*)